BANGKALAN, koranmadura.com – Prajurit Tentara Nasional Indonesia Angkatan Laut (TNI AL) bernama Pelda Widodo (53), asal Perum Cendana, Kecamatan Kamal, Kabupaten Bangkalan, Madura, Jawa Timur, bunuh diri di Jembatan Nasional Suramadu, Senin, 6 September 2021, malam.
Polisi menemukan surat wasiat dengan tulisan tangan yang menyinggung perihal hubungan keluarga yang sepertinya kurang harmonis. Hal itu terlihat dari pesan yang diungkapkan dalam isi surat wasiat itu.
“Papa juga merasakan. Sebagai seorang istri, mama tak total dalam melayaniku, sebagaimana kewajiban seorang istri. Papa tidak tahu, mungkin selama berpuluh-puluh tahun kita hanya bersandiwara.” tulis sebagian surat wasiat itu.
Baca: Ternyata, Sepeda Motor yang Ditinggalkan di Suramadu Milik Prajurit TNI
Korban meninggal empat anak dan satu istri. Dalam isi surat wasiat, korban berpesan kepada putra-putrinya, agar menjadi anak yang hebat. Selain itu, dia juga meminta maaf kepada istri dan keempat anaknya.
“Untuk anak-anaku, maafkan papa (ayah) ya sayang. Kalian harus menjadi orang-orang hebat, meski tanpa papa (ayah) ditengah-tengah kalian. Selamat tiggal semunya,” tulis pesan dalam surat wasiat itu lebih lanjut.
Sebelumnya, Kasi Humas Polres Bangkalan, Iptu Sucipto menyampaikan, korban diduga bunuh diri dengan cara melompat dari tengah jembatan Suramadu dan meninggalkan kendaraannya dalam kondisi menyala.
“Sekitar pukul 06.30 Wib petugas Satpolairud melaksanakan pencarian dan penyelamatan dibantu Dirpolairud Polda Jatim serta Basarnas,” katanya.
Baca: Sepeda Motor Ditemukan Tanpa Pengendara di Suramadu, Diduga Bunuh Diri
Selama 4 jam petugas melakukan pencarian dan berhasil ditemukan oleh petugas Basarnas, sekitar pukul 10.30 Wib. Menurut Sucipto, korban ditemukan sudah tak bernyawa ditempat pertama kali melompat dari atas jembatan Suramadu. Kondisi mayat mengalami luka dibagian kepala.
“Korban dievakuasi ke Pangkalan SAR Surabaya di Pelabuhan Tanjung Perak. Kemudian sesuai permintaan dari Polisi Militer Angkatan Laut korban dilakukan autopsi di RSAL dr. Ramelan,” katanya. (MAHMUD/ROS/VEM)