SUMENEP, koranmadura.com – Tingginya animo masyarakat untuk mengikuti vaksinasi Covid-19 membuat stok vaksin Sinovac di kantor Dinas Kesehatan Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur, habis sejak 10 Oktober 2021.
Agar kegiatan vaksinasi bisa terus berjalan, sejak tanggal itu pihak Dinas Kesehatan Sumenep harus melakukan relokasi vaksin dari satu Puskesmas ke Puskesmas lain.
“Kalau ada Puskesmas yang minta tambahan vaksin, kami lakukan relokasi dari Puskesmas lain. Artinya, yang serapan vaksinnya kurang, kami pinjam dulu. Jadi sejak tanggal 10, kami seperti itu,” tutur Imam Muttaqin.
Penanggung jawab vaksin di Dinas Kesehatan Sumenep itu menyampaikan, kekurangan stok vaksin itu terjadi, salah satunya, karena animo masyarakat terhadap vaksinasi mengalami peningkayan cukup drastis sejak sekitar dua pekan terakhir.
Bahkan, masih menurut dia, sejak beberapa waktu lalu, capaian harian vaksinasi di kabupaten paling timur Pulau Madura bisa mencapai 10 ribu. Bahkan lebih.
Untuk itu, agar ketersediaan vaksin bisa kembali terjaga, Dinas Kesehatan Sumenep akan segera mengajukan permohonan tambahan vaksin Sinovac kepada Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur.
“Karena Pak Kapolres, Pak Dandim, dan Bapak Bupati ingin dalam sepuluh hari ke depan bisa melakukan vaksinasi sampai 17 ribu per hari,” tambahnya. FATHOL ALIF/ROS/VEM