BANGKALAN, koranmadura.com – Kepolisian Resor (Polres) Bangkalan menduga, Ivan Setiawan alamat Desa Keleyan, Kecamatan Socah, Bangkalan meninggal karena terlibat Kecelakaan Lalu Lintas (Laka Lantas). Namun, hal tersebut dinilai ada yang janggal.
Baca: Keluarga Korban Sangkal Ivan Tewas Karena Diduga Terlibat Laka
Salah satu paman korban, Tosin mengaku, dirinya melihat langsung keponannya yang tergeletak bersimbah darah di tengah jalan raya Klobungan, Desa Bilaporah. Pada tubuh Ivan tidak terlihat ada goresan luka karena terseret motor di jalan aspal.
“Keponaan saya hanya terlihat luka seperti dibacok orang dari belakang. Selain itu, tidak ada bekas goresan ditubuhnya,” kata dia, Rabu, 6 Oktober 2021.
Menurut dia, polisi tidak memperhatikan badan dan baju korban. Jika Ivan meninggal karena diduga Laka Lantas, semestinya baju akan ada sobekan dan goresan luka akibat aspal. Sedangkan yang bersangkutan tidak ada, kecuali luka dibagian punggung.
“Saya curiga keponaan saya dianiaya. Apa pagi berdasarkan saksi kunci, Ivan sempat dipepet mobil dan terjatuh,” ucap dia.
Kata Tosin, ada fakta baru yang perlu diperhatikan oleh kepolisian, bahwa sebelum korban meninggal sempat dicari orang tak dikenal. Sementara gerak gerik mereka juga mencurigakan. Katanya, hal itu dikhawatirkan ada hubungan meninggalnya Ivan.
“Orang yang tidak dikenal itu nanya ke tukang jual pentol, tapi penjual itu tidak mengenali secara jelas wajah mereka,” tuturnya.
Sebelumnya, Kasat Reskrim Polres Bangkalan AKP Sigit Nursiyo menyampaikan, pihaknya bekerja sesuai fakta yang ada di lapangan. Kata dia, untuk mengarah pada kasus penganiayaan dibutuhkan saksi dan barang bukti. Namun, sementara ini belum ada.
“Saksi dan barang bukti yang kita amankan masih mengarah ke Laka Lantas,” pungkas dia. (MAHMUD/ROS/VEM)