SUMENEP, koranmadura.com – Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur, jadi tuan rumah puncak peringatan Bulan Bhakti Gotong Royong Masyarakat ke-17 dan Hari Kesatuan Gerak PKK ke-48 Provinsi Jawa Timur, Minggu, 31 Oktober 2021.
Kegiatan yang berlangsung di Graha Adipoday itu dihadiri oleh, di antaranya, Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Timur, Ketua TP PKK Jawa Timur, Forkopimda Sumenep, serta sejumlah kepala daerah di wilayah Jawa Timur.
Dalam sambutan selamat datangnya, Bupati Sumenep, Achmad Fauzi menyampaikan terima kasih karena Kabupaten Sumenep ditunjuk sebagai tuan rumah puncak peringatan Bulan Bhakti Gotong Royong Masyarakat ke-17 dan Hari Kesatuan Gerak PKK ke-48 Provinsi Jawa Timur tahun 2021.
Menurutnya, acara tersebut saat ini terasa sangat spesial. Khususnya bagi masyarakat Sumenep. Pasalnya, puncak peringatan BBGM dan Hari Kesatuan Gerak PKK Provinsi Jawa Timur kali ini bertepatan dengan Hari Jadi ke-752 Kabupaten Sumenep.
“Dengan Bismillah Melayani menuju Sumenep unggul, mandiri, dan sejahtera, sehingga kehadiran Ibu Gubernur yang ‘Cettar’ semakin membuat masyarakat Sumenep berbahagia,” ungkapnya.
Orang nomor satu di lingkungan Pemkab Sumenep itu menyampaikan, sebenarnya sejak awal pihaknya sudah merencanakan agar kegiatan tersebut berlangsung semarak dan meriah.
“Hanya saja, karena masih dalam suasana pandemi Covid-19, sehingga kami harus melakukan penyesuaian dengan ketentuan protokol kesehatan,” ujar Ketua DPC PDDI Perjuangan Sumenep itu.
Masih dalam sambutannya, Bupati Fauzi juga menyampaikan beberapa hal mengenai Kabupaten Sumenep, baik yang berkaitan dengan kondisi geografis hingga potensi daerah.
Potensi daerah yang disampaikan Bupati dalam kegiatan tersebut, di antaranya, ialah potensi pariwisata Sumenep yang cukup melimpah, seperti Pulau Giliyang yang memiliki kadar oksigen terbaik kedua di dunia, Pantai Lombang, Pantai Slopeng, hingga Pantai Sembilan.
Selebihnya, ia berharap melalui peringatan BBGM dan Hari Kesatuan Gerak PKK Provinsi Jawa Timur kali ini semangat gotong royong di tengah-tengah masyarakat bisa tetap terjaga.
“Karena budaya gotong royong merupakan spirit kemajuan, serta bisa menyatukan kemajemukan dalam bingkai semangat melanjutkan pembangunan,” papar suami Nia Kurnia itu.
“Hari ini, saya juga berharap, di usianya yang sudah matang, PKK bisa terus menunjukkan jati dirinya sebagai salah satu organisasi penting di negeri ini. Tim Penggerak PKK sejauh ini telah berkontribusi besar bagi kemajuan bangsa. Termasuk di Kabupaten Sumenep,” tambahnya. (FATHOL ALIF/ROS/VEM)