SUMENEP, koranmadura.com – Sungai merupakan tempat air mengalir dari hulu menuju ke hilir. Sungai memiliki peran penting sebagai sumber kehidupan bagi makhluk hidup di sekitarnya.
Menjaga dan melestarikan fungsi sungai harus terus dilakukan agar kondisi lingkungan sungai tak sampai tercemar. Lebih-lebih oleh sampah yang berpotensi menghambat aliran air.
Membiarkan sungai penuh dengan sampah sama saja menunggu bencana melanda. Sebab jika sampah dibiarkan menumpuk di sungai, bukan tidak mungkin banjir akan melanda.
Untuk itulah, kader PDI Perjuangan di Sumenep, Madura, Jawa Timur, terus bergotong royong membersihkan sungai Kali Marengan.
Kegiatan yang diinisiasi DPC PDI Perjuangan Sumenep itu selain sebagai bentuk kepedulian kepada lingkungan juga berangkat dari pemikiran sederhana, bahwa sungai dengan segala manfaatnya harusnya melahirkan kenangan, bukan justeru menyebabkan genangan.
“Kegiatan ini (bersih-bersih sungai Kali Marengan) kami lakukan agar sungai tetap pada posisinya sebagai tempat mengalirnya air. Bukan tempat sampah,” kata Sekretaris DPC PDI Perjuangan Sumenep, Abrari.
Ia berharap, apa yang dilakukan pihaknya itu bisa menginspirasi masyarakat. Meski tak ikut terlibat lamgsung dalam kegiatan, minimal masyarakat tidak lagi menjadikan sungai sebagai tempat pembuangan sampah.
Rencananya, kegiatan tersebut akan terus dilakukan hingga akhir Desember mendatang. Dalam prosesnya, setiap PAC PDI Perjuangan di wilayah daratan dijadwal bergantian setiap hari, kecuali Jumat dan Minggu.
Hari ini, Senin, 15 November 2021, yang melakukan kegiatan bersih-bersih sungai Kali Marengan ialah dari PAC PDI Perjuangan Kecamatan Bluto. (FATHOL ALIF/ROS/VEM)