BANGKALAN, koranmadura.com – Kesadaran masyarakat Kabupaten Bangkalan, Madura ternyata masih rendah untuk membayar tagihan listrik. Tercatat dari Unit Layanan Pelanggan (ULP) PLN Ranting Bangkalan, tunggakan tagihan listrik mencapai Rp 1,1 miliar.
Manajer ULP PLN Ranting Bangkalan, Hari Purnomo menyampaikan, jumlah tagihan listrik tersebut tertinggi se-Jawa timur (Jatim). Kata dia, diatasnya ada ULP PLN Ranting Waru Pamekasan dan Ketapang Sampang yang juga cukup meroket tunggakan pembayaran listrik.
“Yang paling tinggi ada di Madura semua di tiga wilayah. Sebenarnya harus nihil dan tidak ada tunggakan,” katanya, Selasa, 30 November 2021.
Pihaknya mengaku sudah melakukan sosialisasi dan edukasi terhadap pelanggan yang masih memiliki tunggakan listrik. Menurut dia, masyarakat Madura punya karakter unik. Ketika ditagih, malah mereka marah-marah, seakan petugas yang salah.
“Jadi merupakan tantangan bagi kita untuk melakukan pendekatan yang lebih elegan dan santun. Tapi bisa memberikan kesadaran,” ujar dia.
Menurut aturan, kata dia, meteran listrik bisa dicabut jika tunggakan sudah 3 bulan tak bayar. Sementara di Kota Dzikir dan Shalawat sendiri sudah melebihi dari ketentuan yang ada. Namun, lanjut dia, karena petugas masih punya rasa iba, mereka coba dilakukan pendekatan kembali.
“Mudah-mudahan usaha pendekatan secara persuasif ini bisa sadar untuk bayar tagihan listrik,” pungkasnya. (MAHMUD/ROS/VEM)