SAMPANG, koranmadura.com – Ancaman angin puting beliung di wilayah Kabupaten Sampang, Madura, Jawa Timur, mulai menjadi peringatan dini bagi masyarakat lantaran Kota Bahari, sebutan untuk Sampang masuk dalam kategori waspada dampak La Nina.
Baru-baru ini, pusaran angin puting beliung terlihat di desa Aeng Sareh, Kecamatan Sampang kota. Peristiwa itu sempat terekam video oleh warga dan di upload melalui media sosial via instagram di akun @infomdr.
Video penampakan pusaran angin puting beliung yang berdurasi 15 detik itu, kini menjadi viral. Di tayangkan kurang lebih dua jam lamanya, video itu sudah ditonton sebayak 1.843 warganet.
Tidak hanya itu, beredar pula video berdurasi 01:35 menit yang sempat direkam oleh warga setempat. Dalam video itu terlihat jelas angin puting beliung menyerang pemukiman warga di daerah Kampung Madegan, Kelurahan Polagan, kecamatan Sampang kota.
Sementara Kasi Kedaruratan dan Logistik, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sampang Moh. Imam saat dikonfirmasi membenarkan adanya video puting beliung yang direkam oleh warga setempat. Terjadinya amukan puting beliung tersebut berdampak di wilayah Kelurahan Polagan. Menurut data yang dimilikinya, peristiwa angin puting beliung yang terjadi yaitu sekitar pukul 14.30 wib menjelang sore hari. Kala itu, angin puting beliung yang datang menyebabkan enam atap rumah dan satu warung milik warga setempat rusak.
“Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini, tapi angin puting beliung itu menyebabkan kerugian materiil. Rata-rata rumah warga yang terdampak mengalami kerusakan ringan yaitu 5 rumah mengalami kerusakan ringan dan satu rumah mengalami kerusakan berat. Sedangkan warung mengalami kerusakan ringan,” katanya, Rabu, 24 November 2021.
Sedangkan video adanya angin di wilayah Desa AengSareh, pihaknya juga membenarkan, namun di wilayah tersebut tidak ditemukan dampak yang terjadi. Menurutnya, angin puting beliung memiliki sifat pergeseran yang begitu cepat.
“Usai menerjang di wilayah Kelurahan Polagan, angin puting beliung bergeser ke arah Desa Aeng Sareh, namun di lokasi itu tidak berdampak. Sebab ketika kami konfirmasi ke Kadesnya tidak ada korban atau dampak yang terjadi,” jelasnya.
Selain itu, Moh Imam menyatakan, pihak BPBD bersama TNI/Polri serta sejumlah pihak lainnya sudah membantu masyarakat membersihkan material akibat dampak angin puting beliung tersebut. Bahkan pihaknya juga berkordinasi dengan pihak Dinsos PPA dan Baznas agar warga terdampak mendapatkan bantuan sosial.
“Alhamdulillah, saat ini kondisinya sudah aman dan terkendali,” pungkasnya. Muhlis/ROZ/VEM