BANGKALAN, koranmadura.com – Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Bangkalan, Madura, Jawa Timur mencatat, sebanyak 30 lembaga Sekolah Dasar (SD) di wilayahnya hanya memiliki siswa di bawah 60 orang. Hal itu akan terancam dilakukan regrouping.
Kepala Bidang (Kabid) SD Disdik Kabupaten Bangkalan, Dewi Ega menyampaikan, puluhan SD yang dibawah 60 siswa belum melakukan pengajuan penggabungan sekolah. Sebab, melihat dari geografis posisi sekolah tersebut jauh dari SD yang lain.
“Jika ditutup dan digabung ke sekolah yang lain, kasihan siswanya nanti sekolah ke SD yang lebih jauh lagi,” kata dia, Jumat 17 Desember 2021.
Pada tahun 2021 tercatat 46 SD digabung menjadi 22 sekolah. Hal itu, berdasarkan pengajuan kepala sekolah bersangkutan, yang disetujui oleh wali murid dan tokoh setempat. Salah satu penyebabnya, murid tidak memenuhi dan lembaga di satu atap.
Menurut Ega, proses belajar mengajar di SD yang kurang 60 siswa masih tetap berjalan. Sementara dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) masih tetap dikucurkan. Besaran uang yang digelontorkan tetap dihitung sebanyak 60 orang.
“Sejak tahun 2020 kemaren, sekolah yang masih di bawah 60, besaran dana BOS tetap dihitung 60 siswa,” kata dia.
Pihaknya mengimbau, sekolah yang peserta didiknya dibawah 60 siswa, segera mengajukan regrouping. Namun, jika tidak bisa dilakukan penggabungan dengan sekolah lain, diharapkan dapat meningkatkan kualitas pendidikan.
“Semoga tidak jadi hambatan dalam operasional sekolah bagi sekolah yang kurang 60 siswa,” pungkasnya. (MAHMUD/ROS/VEM)