BANGKALAN, koranmadura.com – Puskesmas di Bangkalan, Madura, diduga ada pemotongan honor petugas vaksinator. Padahal, mereka sudah menaruhkan nyawa mereka untuk lawan virus Corona, malah honor mereka disunat. Informasi itu mencuat dibeberapa berita media sosial.
Pemotongan honor vaksin dengan dalih pemerataan bagi petugas vaksinator yang tidak masuk dalam SK dan tidak mendapatkan upah. Berdasarkan informasi yang diterima, cara pemotongan honor vaksinator bervariasi di setiap Puskesmas.
Baca: Dalih Pemerataan, Honor Vaksinator di Bangkalan Diduga Disunat
Sebagian Puskesmas di Kota Dzikir dan Shalawat ada yang dipotong sebagian honor vaksinator sesuai kesepakatan bersama. Sementara di Puskesmas Kota Bangkalan sendiri, honor vaksinator diminta semua kemudian dibagi rata sesuai kinerja di lapangan.
Saat di konfirmasi perihal dugaan pemotongan honor vaksinator, Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) Kabupaten Bangkalan, Sudiyo mengaku belum mengetahui perihal ada dugaan pemotongan dan pembagian secara rata honor vaksinator.
“Saya belum dapat informasi terkait pemotongan honor vaksinator. Kami sudah memberikan honor sesuai SK,” kata dia, Selasa 21 Desember 2021.
Menurut dia, jika honor tersebut diberikan sendiri oleh penerima tidak jadi persoalan. Hal tersebut merupakan hak penerima honor untuk dibagikan sebagian uangnya kepada siapapun. “Kalau dipotong pihak Puskesmas sepertinya tidak ada,” imbuh dia.
Hal itu senada disampaikan oleh Ketua Komisi D Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Bangkalan, Nur Hasan. Dirinya mengaku belum mendapatkan informasi mengenai ada pemotongan honor vaksinator di Puskesmas.
“Saya belum dapat informasi perihal pemotongan honor vaksinator, jadi belum tahu,” terangnya.
Ditanya apakah akan ada pemanggilan Kepala Puskemas untuk klarifikasi dugaan pemotongan honor vaksinator, Nur Hasan menyampaikan, tindakan pemotongan honor belum ada bukti yang jelas. Apalagi hanya beredar dari mulut ke mulut saja.
“Kalau hanya dari informasi belum jelas tidak perlu diformalkan untuk dipanggil,” pungkas dia. (MAHMUD/ROS/VEM)