BANGKALAN, koranmadura.com – Banjir menggenangi empat desa di Kecamatan Blega, Kabupaten Bangkalan, Jawa Timur, Jumat, 3 Desember 2021. Empat desa itu antara lain Desa Blega, Kajjan, Nyor Manis dan Karang Panasan.
Banjir terjadi akibat luapan air Kali Blega setelah terjadi hujan lebat di kawasan hulu. Luapan air mulai terjadi sejak Jumat pagi dan menggenangi jalan utama yang menghubungkan Kabupaten Bangkalan dengan Sampang hingga mencapai 50 sentimeter.
Genangan semakin meluas, dan menggenangi sejunlah perkantoran, tempat ibadah dan gedung sekolah.
Berdasar data di Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) setempat, sebanyak 51 hektar sawah dan 2.172 rumah warga di empat desa tersebut terdampak peristiwa tersebut.
Mutiah, warga Desa Blega mengatakan, sejak pagi sudah ada peringatan dari BPBD dan pihak kecamatan tentang kemungkinan akan terjadinya banjir melalui pesan berantai dan pengeras suara di masjid dan musala.
“Tapi kami tidak menduga akan besar seperti ini,” katanya.
Kepala Pelaksana BPBD Bangkalan, Rizal Moris, mengatakan sejauh ini belum ada data kerusakan akibat banjir tersebut. Namun, timnya bersama tim dari Polres, Kodim dan pemerintahan desa terdampak masih melakukan pendataan.
“Kami masih data. Namun untuk desa terdampak, hanya empat desa,” katanya.
Selain di Blega, banjir juga terjadi di Kecamatan Jrengik, Kabupaten Sampang. (G. MUJ/ROS/VEM)