SUMENEP, koranmadura.com – Jelang pelaksanaan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) di masa natal dan tahun baru (Nataru), Pemerintah Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur, mengimbau masyarakat agar lebih disiplin menjalankan protokol kesehatan (prokes).
Bupati Sumenep, Achmad Fauzi, juga meminta masyarakat agar lebih patuh terhadap kebiajakan-kebijakan pemerintah berkiatan dengan pembatasan kegiatan masyarakat. Sebab, dalam situasi seperti sekarang, kesadaran masyarakat sangat dibutuhkan supaya pandemi Covid-19 bisa terkontrol.
“Perlu dipahami bersama bahwa, kebijakan yang dibuat oleh pemerintah itu semata-mata untuk kebaikan masyarakat itu sendiri. Ketika pandemi ini bisa kita atasi, maka secara otomatis aktivitas masyarakat juga akan kembali normal,” kata Bupati Fauzi, dihubungi melalui sambungan telefonnya, Jumat.
Sementara mengenai langkah-langkah yang akan dilakukan oleh Pemkab Sumenep menjelang pelaksanaan PPKM di masa Nataru, menurut orang nomor satu di lingkungan Pemkab Sumenep itu tidak beda jauh dengan apa yang telah dilakukan selama ini kaitannya dengan penanganan pandemi Covid-19.
“Seperti menggencarkan sosialisasi kepada masyarakat bahwa, pandemi Covid-19 ini masih ada, dan masyarakat harus tetap disiplin prokes serta tidak takut untuk ikut vaksinasi. Jadi intinya kembali kesadaran masyarakat untuk bersama-sama mengatasi pandemi ini,” katanya, lebih lanjut.
Di samping itu, suami Nia Kurnia ini juga menegaskan agar aparatur sipil negara (ASN) di lingkungan Pemkab Sumenep juga tidak bepergian ke luar kota selama pelaksanaan PPKM di masa Nataru. Kecuali ada kebutuhan yang betul-betul urgen.
“Saya rasa hal ini juga penting agar para ASN bisa menjadi contoh yang baik kepada masyarakat. Kami tidak ingin sampai timbul kesan, hanya kegiatan masyarakat yang dibatasi, sementara para ASN atau pejabat dapat kelonggaran,” kata pria yang juga Ketua DPC PDI Perjuangan Sumenep itu, menambahkan. (FATHOL ALIF/ROS/VEM)