SUMENEP, koranmadura.com – Pesona alam raya Pulau Madura kini terlihat semakin menakjubkan mata. Suguhan keindahan itu tampak di Puncak Lanjari di Dusun Gaber, Desa Soddara, Kecamatan Pasongsongan, Kabupaten Sumenep, Jawa Timur.
Berada di ketinggian 500 meter di atas permukaan laut (mdpl), Puncak Lanjari merupakan titik tertinggi di Pulau Madura. Bukit dengan eksotisme alamnya yang mencuri hati, adalah sebuah anugerah Tuhan yang wajib disyukuri.
Dari ketinggian itu, wisatawan akan dimanjakan dengan panorama alam nusantara yang begitu memesona. Bila menghadap ke utara, akan terlihat birunya laut. Menghadap ke barat dan ke timur, terlihat luasnya lahan pertanian.
Selain menikmati kabut tebal menghiasi pandangan mata, wisatawan di bukit ini juga dapat menikati indahnya sunset dan sunrise.
Tak hanya Puncak Lanjari, Puncak Perangan pun juga menjadi salah satu garapan yang akan dibangun destinasi paralayang. Sebuah bukit yang konon pernah menjadi tempat peperangan itu berada di sisi timur Puncak Lanjari.
Dua tempat yang digadang-gadang menjadi paralayang di desa ini tentu menjadi harapan untuk menyempurnakan beragam destinasi wisata yang ada di Pulau Madura. Bagaimana tidak, ini merupakan satu-satunya dan pertama kalinya ada di Pulau Garam.
Diketahui, telah dilakukan ujicoba beberapa kali dan hasilnya para atlet paralayang Jawa Timur terbang dengan sukses. Hal ini disampaikan Sekretaris Desa (Sekdes) Soddara, Samsul Arifin.
“Alhamdulillah, ujicoba kemarin (24-25 Desember) sukses. Ini menandakan bahwa harapan untuk mewujudkan destinasi wisata paralayang ini membuat kami semakin semangat,” kata Encung, sapaan akrabnya, 29 Desember 2021.
Dia menjelaskan, ada dua tempat yang sudah mulai digarap oleh kelompok sadar wisata (Pokdarwis) Desa Soddara.
“Pertama, tempatnya di Bukit Lanjari, di sana ada dua tempat takeoff. Kedua, di Bukit Perangan, di sana dibangun satu tempat takeoff. Sementara tempat pendaratan (landing) hanya satu,” jelasnya.
Ditanya proses pengerjaanya, kata Encung hal itu dilakukan secara gotong-royong antara pemerintah desa, pokdarwis, dan warga setempat.
“Tak kenal lelah, siang dan malam sejumlah pemuda dan warga sekitar juga bergotong-royong demi terwujudnya wisata ini. Tanpa dibayar. Semangat teman-teman pokdarwis dan masyarakat sangat luar biasa,” ujarnya.
ATLET PARALAYANG
Tak sekadar menyediakan tempat paralayang, pokdarwis di desa ini ternyata telah menyiapkan para atletnya. “Namanya Paralayang Jokotole. Ada 4 atlet yang sudah dilatih. Semuanya anak muda,” ucapnya.
Dia mengatakan melalui paralayang ini, setidaknya ada juga pemuda yang menekuni di bidang olahraga pralayang, khususnya di Sumenep. “Ya, ujung-ujungnya akan membawa dan mengharumkan nama baik Sumenep di kancah nasional,” katanya.
AKAN DIBANGUN TEMPAT WISATA ALAM
Tak hanya dibangun untuk wisata paralayang, di desa ini juga sedang dibangun distinasi wisata alam, tepatnya di Bukit Lanjari.
Menurut hasil pengamatan koranmadura.com, di tempat ini sudah mulai dibangun. Tampak revitalisasi jalan sudah masuk tahap pemasangan batu dan pondasi grand deign spot-spot dari batu alam sudah tertata rapi. Ini menandakan bahwa pembangunan Puncak Lanjari bukan sekadar basa-basi.
“Desain pembangunan tempat ini sudah dibuat. Namun, hal ini butuh proses karena sepenuhnya dibangun secara mandiri tanpa melibatkan pihak investor,” tegasnya.
Sementara Kepala Desa Soddara, Suhanto menambahkan bahwa melalui pembangunan destinasi wisata ini setidaknya juga dapat menumbuhkan perekonomian masyarakat.
“Tentu selain bisa menyuguhkan eksotisme alamnya yang indah bagi wisatawan, namun di sisi lain diharapkan mampu mendongkrak perekonomian warga sekitar pada khususnya dan Sumenep pada umumnya,” katanya.
Namun demikian, kades 2 periode ini masih sangat berharap perhatian dan dukungan serius bagi Pemerintah Kabupaten Sumenep, Provinsi Jawa Timur, ataupun Pusat dalam pembangunan destinasi wisata ini.
“Jika mengandalkan anggaran dari desa tentu masih membutuhkan jangka waktu lama. Besar harapan kami, ada perhatian dan dukungan serius dari pemerintah. Baik daerah, provinsi, ataupun pusat, ” harapnya. (DIK/ROS/VEM)
View this post on Instagram