SUMENEP, koranmadura.com – Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa meminta agar seluruh tempat isolasi terpadu (isoter) direvitalisasi dan diaktifkan kembali (reaktivitas).
Hal itu menurut Khofifah perlu dilakukan untuk menghadapi lonjakan kasus Covid-19, terutama karena adanya varian Omicron, yang diprediksi akan teejadi pada pertengahan Februari mendatang.
“Isoter-isoter itu perlu direvitalisasi dan diaktifkan kembali. Dua hari lalu saya ke Malang, saya juga ingin memastikan bahwa, isoter-isoter itu semua akan direaktivasi,” kata Khofifah di Sumenep, Selasa, 18 Januari 2022, kemarin.
Selain itu, ketersediaan tenaga kesehatan serta peralatan penunjang dalam penanganan covid 19 varian omicron, menurutnya juga perlu lebih dimaksimalkan.
Menurut dia, berkaca pada lonjakan kasus Covid-19 yang terjadi bulan Juli 2021 lalu, ternyata banyak isoter dan rumah sakit kekurangan oksigen. Oleh karenanya, dia meminta agar di setiap pelayanan Covid-19, harus memiliki oksigen konsentrator.
“Kalau di rumah sakit – rumah sakit besar harus punya oksigen generator,” kata orang nomor satu di lingkungan Pemprov Jawa Timur itu, lebih lanjut.
Sekadar diketahui, pernyataan Khofifah tersebut disampaikan saat melakukan kunjungan pada penjual buah srikaya di Kecamatan Bluto, Sumenep.
Saat itu, selain memborong buah srikaya, mantan Menteri Sosial itu juga menyerahkan bantuan sembako kepada pedagang dan warga sekitar. (FATHOL ALIF/ROS/VEM)