SUMENEP, koranmadura.com – SA, warga Desa Lobuk, Kecamatan Bluto, Sumenep, Madura, Jawa Timur, yang diduga hendak membawa kabur sepeda motor Honda Vario 150 pura-pura meninggal untuk menghindari amukan massa semakin bringas, Minggu, 16 Januari 2022, kemarin.
“Agar amukan massa itu tidak semakin bringas, maka terduga (SA) ini pura-pura meninggal,” kata Kasubbag Humas Polres Sumenep AKP Widiarti, Senin, 17 Januari 2022.
Berkat tipu dayanya tersebut, SA akhirnya bisa diamankan oleh petugas kepolisian dan langsung dibawa ke Puskesmas Pasongsongan untuk mendapat perawatan medis.
Sebelumnya, AS bersama temannya, M, diduga hendak membawa kabur sepeda motor honda Vario 150 milik Mufid, warga Dusun Kembang Suka, Desa Prancak, Kecamatan Pasongsongan.
“Modosnya AS pura-pura akan membeli sepeda motor merk Honda Vario 150 warna hitam kepada korban (Mufid),” kata Widiarti.
Namun bukannya membeli, AS justru mencoba membawa kabur sepeda motor tersebut. Pemiliknya pun berusaha melakukan pengejaran sambil berteriak dan menghubungi teman-temannya.
Sontak, hal tersebut mengundang perhatian warga. AS akhirnya berhasil dihentikan di Dusun Baktelo, Desa Lebeng Barat, Kecamatan Pasongsongan. Ia sempat diamuk massa.
“Sementara temannya, M, berhasil melarikan diri dengan menggunakan sepeda motornya sendiri, merk Honda Vario warna hitam,” kata Widi, menambahkan. FATHOL ALIF/ROS/VEM