SAMPANG, koranmadura.com – Kabupaten Sampang, Madura, ternyata menempati urutan kelima dalam potensi kerawanan bencana kekeringan di wilayah Provinsi Jawa Timur.
Hal itu diungkapkan Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Jatim, Budi Santosa saat menghadiri penanaman 20 ribu pohon di wilayah Kecamatan Robatal, Rabu, 26 Januari 2022.
“Kalau kekeringan, Sampang menempati urutan kelima se-Jawa Timur. Tapi kalau banjir masih di bawah. Tapi kita harus antisipasi semuanya,” paparnya.
Selain itu, Budi Santosa menyampaikan, potensi kerawanan bencana yang terjadi di Sampang yaitu berada di dalam dua kriteria, yakni El Nino dan La Nina. Di mana El Nina berakibat di wilayah Sampang terjadi kekeringan dan akibat La Nina yaitu intensitas hujan yang tinggi.
“Perlu adanya tanaman tegakan di daerah hulu. supaya kerawanan bencana terkendali,” katanya.
Pihaknya juga memaparkan, wilayah Jawa Timur sejatinya termasuk dalam kawanan tropis dan memilik gunung berapi serta kawasan gesekan lempeng bergerak yang sewaktu-waktu akan terjadi gempa maupun Tsunami.
“Tidak hanya itu, Jawa Timur juga masuk dalam kawasan tujuh Sungai besar di Indonesia. Sehingga menjadi tanggung jawab pemerintah Jawa Timur,” pungkasnya. (MUHLIS/DIK)