PAMEKASAN, koranmadura.com – Sebanyak 43 warga Pamekasan, Madura, Jawa Timur, terjangkit Demam Berdarah Dengue (DBD).
Data tersebut, terhitung dari tanggal 1 hingga 21 Januari 2022. Tiga di antara warga yang diserang DBD saat ini meninggal dunia.
Baca: Diserang DBD, Tiga Pasien di Pamekasan Meninggal Dunia
Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinkes Pamekasan, Hidayat mengatakan kasus DBD di Pamekasan potensi meningkat seiring Musim penghujan yang melanda Pamekasan.
Menurut Hidayat, setiap tahun kasus DBD di Pamekasan selalu ada, kasus yang disebabkan gigitan nyamuk Aedes Aegypti dan Aedes Albopictus, itu bersifat musiman.
“Kasus DBD bisa dipastikan ada setiap tahunnya, karena musiman,” kata Hidayat, Senin, 24 Januari 2022.
Bahkan, kata dia, DBD sangat berbahaya bagi warga yang terserang penyakit mematikan tersebut.
“Kami terus berupaya menakan DBD dengan cara sosialisasi pencegahan dengan 3M, menguras, menutup, dan mengubur barang bekas yang menjadi sarang nyamuk,” terangnya. (RIDWAN/ROS/VEM)