SUMENEP, koranmadura.com – Sabtu, 22 Januari 2022, sekira pukul 10.00 WIB, suasana di luar terminal penumpang dermaga III Pelabuhan Kalianget, Sumenep, Madura, Jawa Timur, tampak tak begitu ramai.
KM Sabuk Nusantara 92 yang awalnya dijadwalkan berangkat hari ini menuju Pulau Masalembu dan Karamian, ternyata tidak jadi.
Di depan loket terminal penumpang, terpampang pengumuman bahwa keberangkatan KM Sabuk Nusantara 92 ditunda karena cuaca sedang tidak bersahabat. Kapal akan berangkat jika cuaca membaik.
Di dalam terminal, tampak beberapa orang dan tumpukan barang-barang bawaan. Menurut informasi, hingga Sabtu pagi, ada sekitar calon 30 calon penumpang tinggal di sana. Menunggu kapal berangkat.
Dari beberapa calon penumpang kapal yang tinggal di terminal, tampak seorang perempuan muda yang sedang tiduran. Dia adalah Husnul Khotima, dan akrab disapa Ima.
Perempuan memakai kaus warna merah muda itu tampak lemas. Sejak kemarin ia jatuh sakit. Ima bersama suaminya, Isma’il.
Dengan telaten, Isma’il merawat sang istri yang sedang terbaring lemas di atas alas tikar seadanya. Sesekali ia mengipasi sang istri dengan sobekan kardus.
Di samping mereka berdua, ada biskuit dan air mineral gelasan. “Istri saya sedang sakit. Badannya panas,” kata Isma’il.
Dia mengaku sudah memeriksakan kesehatan istrinya. Hanya saja tidak dirawat di Puskesmas. “Dia (istrinya) tidak mau,” tutur Isma’il, lebih lanjut.
Sementara itu, calon penumpang kapal lain, Agus Riyanto mengaku sudah empat hari berada di terminal pelabuhan. Ia mengaku sudah mulai kehabisan bekal.
Dia menuturkan, hingga Sabtu pagi, dirinya bersama calon penumpang yang lain belum mendapat bantuan apapun dari pemerintah, dalam hal ini Dinas Sosial Kabupaten Sumenep.
“Kalau (bantuan) dari dinas sosial tidak ada sama sekali. Yang membantu kami sejauh ini hanya teman-teman relawan,” kata dia, saat ditanya apa sudah ada bantuan dari pemerintah atau tidak. (FATHOL ALIF/DIK)