PAMEKASAN, koranmadura.com – Ratusan massa yang mengatasnamakan masyarakat Pamekasan, Madura, Jawa Timur, kembali melakukan aksi demontrasi di depan Kantor Pemkab setempat, Jumat, 21 Januari 2022.
Aksi penolakan pelaksanaa pilkades serentak di bulan April tersebut sebelumnya dilakukan Kamis kemarin, 20 Januari 2022. Namun hasil rapat dengan Bupati dan pimpinan OPD masih belum ada kepastian.
Salah seorang korlap aksi, Juma’i Efendi mengatakan, pihaknya meminta pelaksanan pilkades serentak yang akan digelar di 74 desa tersebut, ditunda pelaksanaanya.
Sebab, menurutnya bulan April bertepatan dengan bulan suci ramadan. Sehingga kalau hal ini dilanjutkan akan mengganggu aktivitas ibadah muslim di wilayahnya.
“Apalagi Pamekasan masih level 3, corona masih belum usai,” tegasnya.
Menurutnya, dari hasil rapat kemarin dengan Bupati Pamekasan, Baddrut Tamam beserta jajarannya, mereka meminta waktu satu hari atau dua hari untuk memberikan keputusan.
“Sekarang masih tetap melakukan aksi, sambil lalu kita menunggu keputusan bupati seperti apa,” paparnya. (SUDUR/ROS/VEM)