SUMENEP, koranmadura.com – Bupati Sumenep, Achmad Fauzi mengajak seluruh masyarakat untuk terus meningkatkan kewaspadaan terhadap penyakit demam berdarah dengue (DBD).
Ajakan tersebut disampaikan Bupati mengingat kasus DBD di Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur, mengalami peningkatan cukup signifikan di bulan Januari ini.
Berdasarkan data yang masuk ke Dinas Kesehatan Sumenep, sejak tanggal 1 sampai 28 Januari 2022, kasus DBD di kabupaten paling timur Pulau Madura bertambah 36 kasus.
“Kami mengimbau kepada masyarakat Sumenep untuk bersama-sama melakukan gerakan pemberantasan sarang nyamuk (PSN) dengan 3M Plus,” katanya.
Gerakan 3M Plus yang dimaksud meliputi, pertama menguras atau membersihkan tempat penampungan air, kedua menutup rapat tempat penampungan air.
Sementara yang ketiga menyingkirkan atau mendaur ulang barang bekas yang bisa dijadikan tempat perkembangbiakan jentik nyamuk, seperti botol plastik, kaleng bekas, dan lain-lain.
“Kemudian, plus melakukan larvasidasi atau abatisasi dan memakai lotion antinyamuk, baik saat di rumah maupun di sekolah,” ujar orang nomor satu di lingkungan Pemkab Sumenep ini. (FATHOL ALIF/DIK)