BANGKALAN, koranmadura.com – Pengadaan blanko Kartu Identitas Anak (KIA) tahun 2022 di Kabupaten Bangkalan, Madura, Jawa Timur lebih sedikit, dibandingkan 2021 lalu. Sebab, stok KIA tahun kemaren masih ada sisa.
Berdasarkan data dari Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dispendukcapil) Kabupaten Bangkalan, tahun 2021 kemaren pengadaan blanko mencapai 130 ribu keping. Sedangkan tahun 2022 ini sekitar sekitar 40 ribu keping. Dan tersisa 30 ribu.
Kabid Pelayanan Pendaftaran Kependudukan Dispendukcapil Kabupaten Bangkalan, Agus Suharyono mengaku, pihaknya masih memaksimalkan sisa blanko KIA yang masih ada. Walaupun permintaan KIA membeludak, dipastikan tidak kehabisan stok.
“Kita masih ada stok tahun 2021 kemaren. Apa lagi anggaran saat ini masih difokuskan ke pandemi, jadi lebih sedikit,” kita dia, Selasa, 15 Februari 2022.
Dijelaskan oleh Agus, sapaan akrab Agus Suharyono, target cetak KIA di Kota Salak dari pemerintah pusat sudah terpenuhi, yaitu 30 persen dari jumlah anak. Data terbaru, capaian sudah tembus 41 persen dari 268.000 anak dibawah umur 17 tahun.
“Walaupun sudah terpenuhi kita tetap jemput bola. Dalam satu minggu, tiga kali kita turun ke lapangan melakukan perekaman,” kata dia.
Dia mengimbau kepada orang tua, agar anaknya diajukan untuk dibuatkan KIA. Karena, kartu identitas tersebut sangat bermanfaat. Diantaranya, bisa digunakan untuk pendidikan. Persyaratannya, foto kopi KSK, akta kelahiran, foto berwarna.
“Sejak diajukan, selama tiga hari KIA sudah tercetak dan bisa diambil,” pungkas dia. (MAHMUD/ROS/VEM)