BANGKALAN, koranmadura.com – Gadung baru rumah aman di Kelurahan Bancaran, Kecamatan Kota, Kabupaten Bangkalan, Madura, Jawa Timur sudah retak. Padahal bangunan tersebut baru selesai dikerjakan akhir tahun 2021 kemaren.
Selain ada Keretakan, gedung tersebut tidak dilengkapi dengan saluran drainase di belakang gedung. Sehingga, jika ada hujan mengguyur berpotensi terjadi genangan air. Diketahui, anggaran pembangunan rumah aman itu menguras uang Rp 1 miliar.
Kabid Tata Bangunan dan Gedung, Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman (DPRKP) Bangkalan, Nur Taufiq mengaku, keretakan tembok gedung rumah aman hanya selebar rambut, sehingga tidak membahayakan pada konstruksi gedung.
“Hanya butuh sedikit perawatan saja. Cukup ditambal, karena tida sampai ke tembok yang retak. Cuma cat yang retak” kita dia, Selasa 8 Februari 2022.
Menurut dia, gedung baru rumah aman masih dalam masa perawatan selama 6 bulan. Sebelum penyerahan kunci, pihaknya akan meminta kepada pihak pemborong untuk memperbaiki kerusakan-kerusakan tersebut, agar tidak semakin melebar.
“Kita minta ke pihak CV Kencana untuk memperbaiki ketika akan melakukan penyerahan kunci,” kata dia.
Disinggung perihal drainase di ruang terbuka belakang gedung, pihaknya menyampaikan, sesuai dengan Rencana Anggaran Biaya (RAB) tidak ada pembuatan drainase di ruang terbuka belakang bangunan. Sebab, anggaran tidak mencukupi.
“Jika ingin dibuatkan drainase sudah wewenang Dinas Sosial, karena kita sudah serahkan ke pengguna,” ucap dia.
Dia menyampaikan, jika bangunan tersebut ingin digunakan sebelum masa perawatan selesai, kata dia tidak jadi persoalan. Namun, kalau ada kerusakan disebabkan oleh pengguna, maka bukan tanggung jawab dari pemborong untuk memperbaiki.
“Terserah Dinsos ingin ditempati atau tidak. Tapi resikonya kalau ada kerusakan tanggung jawab sendiri,” pungkas dia. (MAHMUD/ROS/VEM)