SUMENEP, koranmadura.com – Dalam beberapa waktu terakhir, kasus terkonfirmasi Covid-19 di Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur, mengalami peningkatan. Meski begitu, Satgas Covid-19 setempat menyebut sejauh ini situasinya masih terkendali dengan baik.
Data terakhir, per 17 Februari 2022, kasus aktif Covid-19 di Sumenep tercatat sebanyak 388. Berkurang 35 dari data sehari sebelumnya yang mencapai 423.
“Saat ini di Kabupaten Sumenep angka terkonfirmasi Covid-19 meningkat. Tapi alhamdulillah dari semua kasus yang ada bisa tertangani. Tidak sampai pada suatu hal yang kritis,” kata Humas Satgas Covid-19 Sumenep Ferdiansyah Tetrajaya.
Kepala Dinas Kominfo Sumenep itu menyampaikan, terkait penanganan kasus Covid-19, pihaknya sudah menyiapkan fasilitas kesehatan cukup memadai. Selain dua rumah sakit rujukan, Pemkab Sumenep juga menyediakan salah satunya Rumah Isolasi Darurat Covid (RIDC).
“Kalaupun RIDC itu penuh, kami sudah menyiapkan satu tempat lain. Tapi alhamdulillah, sejauh ini RIDC saja belum sampai terpakai. Artinya, semua dapat diatasi, dan yang lebih penting sejauh ini (sejak terjadi gelombang ketiga, red.) tidak ada pasien terkonfirmasi yang sampai meninggal dunia,” kata dia.
Sekadar diketahui, sebelumnya Satgas Covid-19 Sumenep telah menyarankan kepada Dinas Pendidikan setempat agar sekolah kembali melaksanakan pembelajaran jarak jauh. Hal itu bertujuan agar ke depan kasus terkonfirmasi tidak semakin meningkat.
Sesuai surat edaran Dinas Pendidikan Kabupaten Sumenep tertanggal 16 Februari 2022, PJJ kembali dilaksanakan mulai tanggal 17 hingga 26 Februari mendatang.
“Hal ini untuk menekan agar penyebaran Covid-19 di Kabupaten Sumenep tidak terus meningkat. Karena, terus terang, kalau PTM ini masih dilaksanakan akan lebih rentan terjadi penyebaran Covid-19, khususnya di kalangan siswa,” katanya, menambahkan. FATHOL ALIF/ROs/VEM