BANGKALAN, koranmadura.com – Program Kota Tanpa Kumuh (Kotaku) di Kabupaten Bangkalan, Madura, Jawa Timur masih belum jelas. Pasalnya, mulai anggaran, waktu pelaksanaan hingga lokasi mana saja yang akan dapat program belum ditentukan.
Kabid Perumahan Dan Kawasan Permukiman Dinas Perumahan Rakyat dan Penataan Ruang (DPRKP) Bangkalan, R. Zainal Arifin menyampaikan, program Kotaku dipastikan ada tahun 2022 ini. Sebab, tahun 2021 kemaren tidak ada karena refocusing.
“Tahun ini saya yakin ada. Karena tahun lalu kita sudah tidak dapat,” kata dia, Selasa 15 Februari 2022.
Dia mengakui, jumlah anggaran Kotaku tahun ini belum jelas. Sebab, harus ada survei lokasi mana saja yang dapat program itu. Dipastikan, kata dia, lokasi yang akan menerima disesuaikan data desa dan kelurahan yang masuk kategori kumuh.
“Ada 40 desa dan kelurahan yang masuk kategori kumuh,” imbuh dia.
Baca: 40 Desa dan Kelurahan di Bangkalan Masuk Kategori Kumuh
Aek sapaan akrab R. Zainal Arifin memperkirakan, program Kotaku hanya bisa mengakomodir 3 hingga 4 desa saja. Sebab, anggaran masih dialokasikan untuk penanganan pandemi. Sementara sebelumnya, bisa sasar 10 hingga 20 titik.
“Kalau pandemi begini mungkin hanya dapat di 4 titik, beda dengan sebelum pandemi,” pungkas dia. (MAHMUD/ROS/VEM)