BANGKALAN, koranmadura.com – Selain dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Kabupaten Bangkalan, Madura, Jawa Timur, bakal mendapatkan bantuan program bedah rumah dari Kementerian Sosial (Kemensos).
Program perbaikan rumah bagi bangunan tak layak huni dari Kemensos ini akan turun melalui Dinas Sosial (Dinsos) setempat. Lalu, bagaimana agar program yang sama-sama dari pemerintah pusat tidak tumpang tindih di Kota Dzikir dan Shalawat?
Kepala Dinsos Kabupaten Bangkalan Wibagiyo Suharta menyampaikan, terkait anggaran bedah rumah masih belum ada kejelasan dari pemerintah pusat. Namun, pihaknya meyakini program tersebut akan terealisasi di Kota Salak.
“Mudah-mudahan rencana ini bisa memberikan kesejahteraan bagi masyarakat Bangkalan,” kata dia, Selasa 8 Februari 2022.
Dia juga menjelaskan, perihal penentuan dan kegiatan bedah rumah, dirinya juga butuh beberapa usulan kriteria yang layak mendapatkan. Sehingga, dapat diselaraskan antara program Kemensos, Kementerian PUPR dan Pemerintah Kabupaten.
“Kalau memang ada ketentuan di daerah, kami ingin menyesuaikan juga,” ulas dia.
Diketahui, Berdasarkan data dari Dinas Perumahan Rakyat dan Penataan Ruang (DPRKP) Bangkalan, sekitar 38 persen dari jumlah total 308.960 rumah tak layak huni, atau sebanyak 116.278 rumah yang butuh sentuhan pemerintah.
Sedangkan untuk proses pembangunan, lanjut dia, menggunakan data yang dimiliki oleh DPRKP dalam dijadikan data acuan. Namun untuk memastikan, timnya akan melakukan verifikasi ulang. Sehingga masih perlu waktu cukup banyak.
“Kami juga butuh kerjasama dengan pemkab, jadi masih akan kami coba komunikasikan,” tutup dia. (MAHMUD/ROS/VEM)