SAMPANG, koranmadura.com – Berbeturan dengan kondisi air laut pasang, kondisi banjir yang melanda lima kelurahan dan enam desa di wilayah Sampang, Madura, Jawa Timur, waktu surut menjadi lambat.
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sampang, Asroni menyampaikan, Kondisi debet Sungai Kali Kamoning untuk wilayah pantura diklaim sudah menyurut. Namun karena kondisi air laut saat ini dalam kondisi pasang, sehingga menjadikan kondisi banjir yang sudah mengalir ke bagian hilir sedikit melambat untuk surut.
“Kondisi surut banjir saat ini melambat karena masih berbenturan dengan kondisi air laut pasang. Padahal tadi malam kami prediksikan banjir di Sampang akan menyurut pada pagi harinya, ternyata ada sebagian titik yang mulanya tidak tergenangi air malah saat ini tergenangi seperti di jalan Delima, Aji Gunung, Kelurahan Gunung Sekar. Kemudian di jalan Melati Kelurahan Dalpenang, tadi malam masih sedikit justru pagi ini airnya meninggi hingga 50 senti meter,” jelasnya, Rabu, 2 Maret 2022.
Tidak hanya itu Asroni menyampaikan, dengan kondisi berbeturan dengan kondisi air laut pasang, di sejumlah jalan raya di wilayah selatan juga mulai tergenangi air.
“Sekarang banjir juga merambat hingga ke selatan, di Jalan Trunojoyo hingga ke depan Polsek Kota,” pungkasnya.
Sekadar diketahui, wilayah Kabupaten Sampang, selama beberapa hari yerakhir di wilayah utara seperti Kecamatan Robatal, Kedungdung, Karang Penang dan Omben diguyur hujan. Sehingga saat ini menyebabkan lima kelurahan dan enam desa terendam banjir akibat luapan Sungai Kali Kamoning.
Daerah-daerah yang terdampak banjir saat ini di antaranya Kelurahan Gunung sekar, Dalpenang, Rong Tengah, Karang Dalem dan Polagan. Sedangkan untuk desa terdampak yaitu di antaranya Desa Banyumas, Pangelen, Kamoning, Tanggumong, Panggung, dan sebagian area di Desa Gunung Maddah. (MUHLIS/ROS/VEM)