SUMENEP, koranmadura.com – Menjelang bulan Ramadan yang jatuh awal April, harga sejumlah kebutuhan pokok di Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur, mulai naik.
Salah satu komoditas ‘kebutuhan dapur’ yang harganya mulai naik di Pasar Anom Baru, salah satu pasar tradisional terbesar di Sumenep, ialah bawang merah.
Harga bawang merah di pasaran saat ini bisa mencapai Rp32 ribu per kilo, naik dari harga sebelumnya Rp28 ribu. “Baru sekitar empat hari lalu yang naik,” ujar salah seorang pedagang Sutarji, Senin, 7 Maret 2022.
Kenaikan juga terjadi pada harga bawang putih. Menurut Sutarji, sebelumnya harga bawang putih masih di kisaran Rp22 ribu per kilo, sekarang naik menjadi Rp23 ribu.
Kenaikan harga tersebut diduga akibat kurangnya pasokan kepada para pedagang. “Tapi pastinya saya kurang tahu,” ujarnya.
Selain dua komoditas tersebut, informasi yang didapat media ini, sekarang harga telur dan cabai, baik kecil maupun besar, juga mengalami kenaikan.
Sementara untuk harga minyak goreng, saat ini masih cukup tinggi. Menurut dia, minyak goreng yang harganya Rp14 ribu per liter sesuai ketentuan pemerintah ialah minyak goreng yang ‘subsidi’.
“Tapi barangnya kadang ada, kadang tidak ada kalau yang subsidi,” ungkapnya.
Sementara itu, salay seorang pembeli kebutuhan pokok berharap pemerintah dapat mengendalikan harga sebaik mungkin. Sebab biasanya ketika bulan Ramadan, banyak kebutuhan lain yang harus dipenuhi.
“Harapan kami sebagai masyarakat kenaikan ini jangan sampai terus terjadi. Apalagi ini, kan, sudah menjalang pmbulan puasa, kemudian lebaran,” kata Siti. (FATHOL ALIF/ROS/VEM)