BANGKALAN, koranmadura.com – Pembangunan drainase di pinggir jalan raya di Kabupaten Bangkalan, Madura, Jawa Timur menelan anggaran sebesar Rp 2,8 miliar. Sumber anggaran tersebut berasal dari Dana Alokasi Umum (DAUM) dan Pokok Pikiran (Pokir) legislatif setempat.
Kepala Bidang (Kabid) Bina Marga Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Bangkalan, Guntur Setiyadi menyampaikan anggaran sebesar Rp 2,8 miliar tersebut dipecah menjadi 24 titik lokasi pembangunan drainase.
“Delapan titik ada di kota, dan sisanya ada di Tanah Merah, Sepuluh, Geger, Kokop, Socah, Arosbaya, dan Klampis,” kata dia, Selasa 22 Maret 2022.
Dia menjelaskan titik lokasi yang dibangun drainase, yaitu jalan rawan terjadi genangan, atau aliran air yang cukup deras pada musim hujan. Dalam pelaksanaanya tidak secara tender. Sebab, anggaran di setiap lokasi tidak ada yang mencapai Rp 200 juta.
“Seperti jalan tanjakan, sangat mudah rusak, jika kita bangun drainase. Anggaran paling tinggi Rp 180 juta, paling rendah Rp 70 juta,” urainya.
Disinggung perihal dana Pokir yang dialokasikan ke drainase, Guntur menyampaikan perihal penempatan berada di Daerah Pilihan (Dapil) masing-masing. Tentunya, ada koordinasi lokasi yang bisa dibangun drainase. “Untuk penempatan drainase yang bersumber dari Pokir melalui aspirasi, jika dari kami (DAUM) melalui musyawarah desa hingga kabupaten,” tuturnya. (MAHMUD/DIK)