PAMEKASAN, koranmadura.com – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pamekasan, Madura, Jawa Timur kembali menggelontorkan beasiswa kedokteran bagi anak-anak tidak mampu pada 2022. Pemberian beasiswa mandiri kemitraan tersebut merupakan hasil kerja sama antara Pemkab setempat dengan Universitas Airlangga (Unair) Surabaya.
Diketahui pada tahun sebelumnya, ada empat orang yang menerima beasiswa tersebut dari sepuluh kuota yang disediakan pemerintah daerah. Namun tahun ini, pemkab meyiapkan anggaran untuk empat orang.
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Pamekasan, Akhmad Zaini mengatakan biaya masuk yang harus dibayar calon mahasiswa untuk fakultas kedokteran Unair sebesar Rp 315 juta, ditambah Rp 15 juta setiap semester ketika telah menjadi mahasiswa.
Menurutnya, seluruh biaya tersebut akan ditanggung oleh Pemkab Pamekasan di bawah kepemimpinan Bupati Baddrut Tamam, termasuk biaya Hidupnya.
“Jadi, kami tahun ini menyediakan anggaran untuk empat orang,” kata Akhmad Zaini, Rabu, 4 Maret 2022.
Beasiswa kedokteran itu merupakan program prioritas Bupati Pamekasan, Baddrut Tamam di bidang pendidikan dari lima progran prioritas selama kepemimpinannya. Selain itu, juga ada beasiswa santri di bidang pendidikan yang telah berjalan selama 2020 lalu.
Empat program priotas lainnya adalah infrastruktur, ekonomi, kesehatan, dan reformasi birokrasi. Dari lima program prioritas itu, seluruhnya telah berjalan sesuai target rencana pembangunan jangka menengah daerah (RPJMD).
“Sekarang masih sosialisasi kepada siswa dan sekolah. Tetapi mulai sekarang kami imbau agar segera membuka website Unair di SBMPTN,” ungkapnya.
Mantan Kabag Kesra Pamekasan itu mengatakan program beasiswa kedokteran itu terbuka untuk semua lembaga pendidikan, baik negeri maupun swasta. Kelulusan calon penerima beasiswa itu sesuai standart ketentuan Unair. “Sudah dua tahun berjalan (program beasiswa kedokteran, red). Tahun 2021 koutanya 10 yang lulus 4, tahun 2022 koutanya 4 belum tentu lulus semua,” jelasnya. (ADVERTORIAL/SUDUR/DIK)