SUMENEP, koranmadura.com – Lembaga Studi Arus Informasi (LSAI) bekerja sama sengan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menyelenggarakan sosialisasi literasi keuangan di Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur, Kamis, 10 Maret 2022.
Salah satu pemateri dalam acara tersebut ialah Pimpinan Cabang Bank Mandiri Sumenep Affandi Fajar Putra. Ia menjelaskan, literasi keuangan merupakan kemampuan dalam memahami pro dan kontra dari suatu keputusan keuangan, pertinbangan keuangan, dan dengan diri memutuskan apa yang harus dilakukan.
Oleh karena itu, sambungnya, sosialisasi literasi keuangan memang perlu terus ditingkatkan. Peningkatan literasi keuangan masyarakat akan membawa banyak manfaat bagi masyarakat itu sendiri.
“Salah satunya, yang paling mudah dipahamai, literasi keuangan ini akan membantu meningkatkan kemampuan perencanaan keuangan masyarakat serta akan mencegah dan menghindarkan masyarakat dari potensi terjerat investasi bodong,” paparnya.
Sementara di sisi lain, dampak dari kurangnya literasi keuangan, salah satunya ialah akan cenderung memilih produk keuangan bukan bersasarkan kebutuhan, tapi keinginan.
“Selain itu, potensi tertipu dengan produk-produk jasa keuangan tidak jelas juga bisa terjadi. Misalnya terjerat pinjaman online dengan bunga begitu besar atau investasi bodong,” tambahnya.
Selain literasi keuangan, dalam kesempatan tersebut Affandi juga menjelaskan mengenai inklusi keuangan, yaitu ketersediaan akses pada berbagai lembaga, produk, dan layanan jasa keuangan sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan masyarakat dalam meningkatkan kesejahteraan.
“Untuk mengukur tingkat literasi keuangan masyarakat, itu bisa dilihat dari pengetahuan, keterampilan, keyakinan, sikap dan perilaku. Sementara tingkat inklusi keuangan parameternya ialah penggunaan produk atau layanan keuangan dalam satu tahun terakhir,” katanya, menambahkan. (FATHOL ALIF/ROS/VEM)