PAMEKASAN, koranmadura.com – Meski anggaran terbatas, Pemerintah Kabupaten Pamekasan, Madura, Jawa Timur menambahkan jumlah kuota beasiswa untuk ASN yang kuliah S2 tahun ini. Awalnya lima orang, sekarang ditambah lima menjadi 10 penerima.
Penambahan tersebut, akibat banyaknya ASN yang mendaftar dan memenuhi persyaratan, serta potensial. Sehingga Bupati Pamekasan, Baddrut Tamam memberikan kebijakan baru.
Kasubid Pengembangan Kompetensi BKPSDM Pamekasan, Mohammad Taufiq mengatakan dengan adanya penambahan lima orang tersebut. Maka sementara ini, pembiayaan yang dibiayai oleh pemerintah tersebut dialokasikan kepada poin-poin atau item yang dinilai penting atau prioritas.
“Awalnya anggaranya cuman Rp 475 juta, itu untuk lima orang. Itu poin-poinnya banyak di situ sesuai dengan perbup, karena menambah lima orang lagi. Otomatis uangnya kurang, jadi itu (uang yang ada) masih dialokasikan ke poin-poin atau item-item saja, sisanya nanti di PAK. Karena anggarannya itu tidak cukup,” jelas Mohammad Taufiq, Senin, 18 April 2022.
Menurutnya, untuk ASN yang mendapat beasiswa tersebut tidak hanya tahun ini. Namun tahun sebelumnya, ada 4 orang yang sudah kuliah S2 yang dikerjasamakan dengan dengan Universitas Airlangga (Unair) Surabaya.
“(Target Bupati) untuk membantu meningkatkan kualitas SDM yang ada di sini, karena mereka potensial sekali,” tambahnya.
Dijelaskan olehnya, bahwa sebelum mereka menerima beasiswa dari Pemkab, mereka sudah mengikuti tahapan-tahapan, di antaranya pendaftaran administrasi dan juga wawancara dengan orang nomor satu di Pamekasan tersebut. “Sepertinya dia sudah wawancara langsung dengan bapak bupati. Itu bersama pak kabag dan tim serta pak sekda yang menilai langsung,” ungkapnya. (SUDUR/DIK)