BANGKALAN, koranmadura.com – Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kabupaten Bangkalan, Madura, Jawa Timur kesulitan evakuasi tukang cat yang tersengat listrik di atap salah satu tempat perumahan praktek dokter di Jl. Mohammad Kholil.
Sebab, dalam proses evakuasi tak dilengkapi dengan peralatan-peralatan yang dibutuhkan. Petugas yang berjumlah 8 anggota terjun ke tempat kejadian perkara (TKP) itu, hanya membawa alat tangga dan mobil Pemadam Kebakaran (Damkar).
Kabid Damkar, Satpol PP Kabupaten Bangkalan, Multazam Adji menyampaikan, dalam proses evakuasi korban dari tempat tinggi ke tempat yang lebih rendah atau sebaliknya, seharusnya perlu alat rescue Damkar.
“Sehingga tidak membahayakan petugas dan korban saat diturunkan,” kata dia, Rabu 13 April 2022.
Alat-alat rescue tersebut diantaranya, tali, full body harness, carabiner, belay device, descender dan ascender, webbing, pulley hingga helmet. Selain peralatan tersebut, tandu basket rescue juga sangat dibutuhkan dalam proses evakuasi korban.
Multazam, sapaan akrab dia, menyampaikan kronologis evakuasi yang alami kesulitan. Menurut dia, saat petugas menurunkan korban yang tersengat setrum, korban yang digendong hampir terjungkir. Sementara yang digunakan hanya tenda saja.
“Petugas ada yang hampir terjatuh saat evakuasi dan korban juga hampir terjungkir. Untung petugas langsung sigap,” kata dia.
Pihaknya mengaku, belum bisa melakukan pengadaan alat rescue dan tandu basket. Sebab masih keterbatasan anggaran yang dimiliki oleh Satpol PP Bangkalan. Namun, walaupun masih kekurangan peralatan, petugas tetap bekerja ke lapangan.
“Walaupun peralatan masih belum lengkap, kita tetap bekerja dengan maksimal,” ucap dia.
Perlu diketahui, tukang cat bernama Irham Yusar (38) asal Sumur Kembang Kecamatan Kota, tewas disengat listrik. Dia meninggal saat mengecat di tempat praktek salah satu dokter di Jl. Moh Kholil. Petugas Satpol PP mengevakuasi dengan peralatan seadanya. (MAHMUD/ROS)