SAMPANG, koranmadura.com – Sampah di jalur utara Kabupaten Sampang, Madura, Jawa Timur kembali menumpuk.
Hal itu disebabkan tidak adanya fasilitas tempat pembuangan akhir (TPA) yang memadai di wilayah pantai utara (Pantura).
Tumpukan sampah yang sudah menggunung itu ada di sisi barat jembatan, jalan poros Provinsi, Desa Tamberu Timur, Kecamatan Sokobanah.
Pantauan di lokasi, sampah tampak meluber hingga ke jalan raya dan bibir sungai. Kondisi tersebut berpotensi menjadi sarang penyakit mengingat saat ini masih musim penghujan dan juga menjadi pemicu merusaknya biota sungai.
Menanggapi tumpukan sampah di wilayah Pantura, Ketua Forum Pengurangan Risiko Bencana (PRB) Sampang, Moh Hasan Jailani mengatakan penanganan sampah tidak selamanya harus dipasrahkan kepada satu pihak, melainkan semua pihak harus saling berjibaku mengatasi bencana sampah.
“Semua pihak yang ada di sana harus terlibat, mulai dari Kecamatan, Desa, teman-teman pemuda dan Pemerintah daerah juga secepatnya menyediakan fasilitas TPA untuk wilayah utara. Karena di manapun itu, sampah akan terus-menerus terproduksi dan akan menjadi bencana jika tidak segera tertangani,” katanya, Senin, 4 April 2022.
Padahal Ketua Lembaga Kesehatan (LK) PCNU Sampang ini berharap, di Bulan Ramadan masyarakat bersama-sama seharusnya saling menjaga kebersihan, baik kebersihan diri maupun kebersihan lingkungan.
“Bulan puasa ini, bukan hanya menjaga dari makan minum, tapi kita semua harus menjaga bagaimana harus hidup bersih. Apalagi dalam islam disebutkan bahwa kebersihan itu sebagian dari iman. Jadi mari semua harus bergerak atasi bencana sampah, terlebih para pemuda pantura agar lingkungan di sana terlihat indah,” ungkapnya.
Sementara Kepala Bidang (Kabid) Kebersihan dan Persampahan, Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Sampang, Akh Syarifuddin saat dikonfirmasi belum merespons mengenai penyediaan TPA di wilayah utara yang belum juga tersedia. (MUHLIS/DIK)