BANGKALAN, koranmdura.com – Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kabupaten Bangkalan, telah membuat 7 Investment Project Ready to Offer (IPRO), berupa Pra Feasibility Study (Pra FS) potensi investasi.
Tujuh Pra FS yang sudah dibuat tersebut, di antaranya Potensi investasi Curah Kering, Galangan Kapal, Oil and Gases Shorebase, Industri Kemaritiman, Pelabuhan timur Kamal, Jagung Madura, dan Pariwisata Minat Khusus.
Kabid Pengembangan Iklim dan Promosi Penanaman Modal, DPMPTSP Kabupaten Bangkalan, Jemmi TS menyampaikan, dari tujuh Pra FS potensi investasi ternyata ada 3 di antaranya yang tak layak untuk dikembangkan di Kota Salak.
“Seperti potensi investasi Pelabuhan timur Kamal, Jagung Madura, dan Pariwisata Minat Khusus. Hal ini sudah melalui kajian kami bersama akademisi,” kata dia, Selasa 24 Mei 2022.
Sementara 4 Pra FS potensi investasi yang layak, pihaknya mulai gencar dipromosikan kepada investor. Hal itu, sebagai upaya tingkatkan kesejahteraan Bangkalan, seperti tercipta lapangan pekerjaan dan Produk Domestik Regional Bruto (PDRB).
“Jika pada saat urus izin investasi tidak seberapa dalam kontribusi Pendapatan Asli Daerah, tapi manfaatnya jangka panjang,” kata dia.
Hingga saat ini sudah ada tambahan pelabuhan kapal. Seperti Bintang Timur, Galangan Samudra Madura, Samudra Madura, dan Galangan Kapal Madura. Jika terus bertambah, kata dia, tak menutup kemungkinan Bangkalan jadi daerah maritim.
“Daerah kemaritiman di Bangkalan nantinya akan membangun pelabuhan internasional, di Tanjung Bulu Pandan,” kata dia. (MAHMUD/ROS/VEM)