BANGKALAN, koranmadura.com – Kepolisan Repuplik Indonesia mendatangi Bupati Bangkalan, Madura, Jawa Timur, Selasa, 17 Mei 2022. Pertemuan tersebut sebagai rencana pendekatan kepada para khatib masjid untuk diberi pembinaan.
Kanit Subdit Kontra Ideologi Densus 88 Polri, AKBP Moh Dhofir menyampaikan dalam waktu dekat pihaknya akan datang kembali ke Bangkalan untuk memberikan pembinaan kepada para khotib masjid tentang pencegahan paham radikalisasi.
“Kami ingin melaksanakan pembinaan pada seluruh khatib di Madura untuk mencegah paham radikalisme, termasuk di Bangkalan,” kata dia.
Tujuan pembinaan tentang radikalisasi tersebut, untuk menjaga ideologi Pancasila dan keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Sebab, pada era 4.0 ini informasi begitu cepat tersebar dan mudah dikonsumsi melalui media sosial.
“Untuk memecah belah keutuhan NKRI bukan hanya dari mulut ke mulut, tapi dari media sosial juga cukup cepat tersebar,” ujarnya.
Pihaknya meyakini di Kota Dzikir dan Shalawat ini tidak ada paham radikalisme. Namun yang dikhawatirkan, kata dia, dari luar yang sengaja merusak kedamaian. Dengan ini, khatib memiliki kompetensi yang seragam untuk mencegahnya.
“Jadi untuk menangkalnya, yaitu melalui pembinaan khatib,” tuturnya. (MAHMUD/DIK)