SUMENEP, koranmadura.com – Pemerintah Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur, tidak tutup mata terhadap adanya protes warga atas kerusakan jalan penghubung Desa Jangkong dengan Legung Timur, Kecamatan Batang-Batang.
Pemkab Sumenep melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (PUTR) menyebut akan segera mengusulkan anggaran untuk perbaikan jalan tersebut.
Kepala Dinas PUTR Kabupaten Sumenep Eri Susanto mengatakan, untuk perbaikan sisa jalan rusak yang diprotes warga dengan cara menanam pisang tersebut pihaknya akan menganggarkannya di perubahan anggaran tahun ini.
“Atau kalau tidak memungkinkan di Perubahan Anggaran, insya Allah paling lambat akan dianggarkan di tahun 2023,” kata pria yang akrab disapa Eri, Rabu, 11 Mei 2022.
Menurut dia, jalan yang rusak tersebut merupakan jalur utara yang membentang dari Desa Legung (di bagian timur) hingga Kecamatan Dasuk (di bagian barat) dengan panjang mencapai 27 kilometer.
Dalam dua tahun anggaran, yaitu pada 2019 dan 2021, menurut Eri pihaknya sudah melakukan perbaikan di jalur tersebut sepanjang 26 kilometer dengan total anggaran sekitar Rp9 miliar.
Sementara jalan rusak yang diprotes warga, imbuhnua, merupakan sisa jalan yang memang belum selesai diperbaiki dan akan diselesaikan. Karenanya ia berharap sementara masyarakat bersabar.
“Insya Allah itu kami prioritaskan di 2023 paling telat. Masyarakat bersabar saja dulu. Toh, dari barat sampai ke timur, itu, kan, sudah bagus jalannya. Cuma tinggal satu kilometer yang belum diperbaiki dari 27 kilometer,” kata Eri. (FATHOL ALIF/ROS/VEM)