KORANMADURA.com – Puan harus bertarung lebih berani dalam kontestasi Pilpres 2024. Ia dengan posisinya sebagai Ketua DPR merepresentasikan simbol perjuangan kesetaraan gender. Sebuah persoalan yang masih menjadi pekerjaan rumah negeri ini.
Sebagai seorang perempuan yang sarat jam terbang di pentas politik, apalagi dengan posisi saat ini, ia telah menjadi inspirasi perjuangan kaum perempuan.
“Tidak mudah dan perlu puluhan tahun seorang perempuan dapat kembali menduduki jabatan prestisius sebagai Ketua DPR. Ini momentum luar biasa yang dapat memperkuat perjuangan kesetaraan gender, ” tegas Direktur Eksekutif Gerbang Informasi (GI) Miqdad Husein.
Pada pundak Puan Maharani, nasib perjuangan kesetaraan perempuan diharapkan dapat lebih menggeliat dan bersemangat. Ini akan dapat menjadi energi mencairkan budaya patriarki yang masih terasa di negeri ini.
Secara normatif melalui UU berbagai upaya memang telah dilakukan seperti ketentuan keharusan kuota 30 persen jabatan publik diisi perempuan. Namun, normatif saja tidak cukup. Perlu ada upaya kongkrit melalui keberanian para tokoh perempuan seperti Puan yang telah menduduki jabatan prestisius untuk lebih intens dan konsisten serta berani bertarung.
Tidak ada alasan untuk khawatir. Sekalipun perempuan, Puan Maharani justru lebih memiliki modal besar menghadapi para calon Presiden, yang hampir seluruhnya kaum laki-laki. “Yakinlah, kaum perempuan Indonesia akan berdiri memberikan dukungan perjuangan Mbak Puan,” tegas Miqdad mengakhiri. (ROS/VEM)