SAMPANG, koranmadura.com – Puluhan Jamaah Calon Haji (JCH) asal Kabupaten Sampang, Madura, Jawa Timur, diketahui masih belum melakukan vaksin booster. Padahal vaksin booster kini akan dijadikan syarat untuk keberangkatan untuk menunaikan ibadah haji.
Kasi Penyelenggaraan Haji dan Umroh (PHU) Kemenag Sampang, Fathurrahman mengaku telah mewanti-wanti para JCH Sampang agar bervaksin lengkap karena sewaktu-waktu akan dipanggil oleh Pemerintah Arab Saudi untuk berangkat menunaikan ibadah haji’ melakukan vaksinasi. Sebelum ada kuota turun, kami sudah mengirimkan surat beberapa kali kepada pada calon jamaah haji, tapi masyarakat mengira itu urusan enteng,” katanya kepada koranmadura.com, Selasa, 31 Mei 2022.
Kemudian Fathurrahman menyatakan, saat ini kuota Jamaah Haji di Indonesia sebanyak 100.051 JCH. Sedangkan untuk wilayah Jawa Timur mendapatkan kuota 16.048 JCH dan khusus Kabupaten Sampang mendapatkan sebanyak 185 JCH.
“Kuotanya yang harus dilunasi yaitu 185 JCH, tapi yang tidak melunasi sebanyak 8 JCH. Kemudian yang menunda keberangkatan 8 JCH. Dari 169 JCH itu ada yang mutasi keluar sebanyak 5 JCH dan mutasi dari Malang ke Sampang 1 JCH. Dan baru-baru ini ada yang menunda keberangkatan karena alasan dinas sebanyak 2 JCH. Jadi yang akan berangkat totalnya sebanyak 163 JCH,” paparnya.
Sedangkan terkait vaksinasi lengkap, Fathurrahman menyampaikan, untuk vaksinasi dosis 1, 2 hingga booster berdasarkan perhitungannya sudah mencapai 80 persen.
“Jadi perkiraan JCH yang belum melakukan vaksin booster sekitar 32 JCH. Mudah-Mudahan Booster ini tidak diberlakukan sehingga perjuangan Indonesia ke Arab Saudi ada hasil,” ujarnya.
Pihaknya menyatakan, untuk pemberangkatan JCH Sampang diperkirakan pada 16 Juni 2022 mendatang. (MUHLIS/ROS/VEM)