Oleh: MH. Said Abdullah (*)
Dalam satu pertemuan masyarakat Madura yang tinggal di Jakarta, beberapa waktu, salah satu peserta pernah ‘nyeletuk’ ringan tentang kreativitas berdagang. Menurutnya, masyarakat Madura perlu mengembangkan dan meningkatkan kreativitas dalam berdagang. Contoh riilnya, apa yang terlihat di kawasan sekitar jembatan Suramadu.
Memasuki kawasan Madura, setelah melewati jembatan Suramadu, banyak pedagang di pinggir jalan. Para pedagang yang berderet relatif panjang itu, memperlihatkan hal mencolok: hampir semua dagangannya sama. Misalnya sovenir pecut, batik, clurit, cobek dan lainnya, hampir dijual pada seluruh toko. “Kelihatan sama dagangan pada seluruh toko yang berderet panjang,” katanya.
Yang menarik, ketika disampaikan tentang ‘kesamaan’ dagangan kurang dapat menawarkan pilihan kepada konsumen serta berpotensi terjadi persaingan terbatas, para pedagang menjawab santai. “Yang namanya rezeki, selalu ada. Allah tidak akan keliru memberi rezeki,” kata sebagian pedagang, dengan penuh keyakinan.
Tentu saja, keyakinan itu tidak salah. Semua manusia akan mendapat rezeki dari Allah. Namun demikian ikhtiar kreatif, inovatif serta kerja keras, penting agar lebih banyak lagi Allah memberikan rezeki.
Soal kreativitas dalam berdagang ini, memang menjadi salah satu yang perlu mendapat perhatian masyarakat Madura. Potensi kawasan Madura, sangat luar biasa. Sayangnya, selama ini praktis kurang mendapat pengelolaan dan penanganan optimal. Sebut saja, soal ikan yang melimpah. Sampai sekarang masih belum tertangani dengan baik. Demikian pula berbagai kerajinan tangan masyarakat Madura, seperti batik tulis, keris, celurit dan berbagai perangkat kebutuhan rumah tangga lain, juga belum sepenuhnya secara marketing tergarap baik.
Soal berkarya, memang relatif membaik. Namun, dalam penanganan pemasaran masih sangat tradisional sehingga agak tertinggal dari daerah lain. Demikian pula penanganan pariwisata, termasuk kurang mendapat sentuhan kreatif dalam marketing. Padahal potensi wisata Madura sangat luar biasa. Di Madura bukan hanya ada karapan sapi, tari-tarian khas Madura sangat beragam tak kalah indah dari daerah lainnya. Sayang, berbagai potensi ekonomi yang luar biasa itu, kurang tertangani dengan baik.
Kehadiran Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) RI Sandiaga Uno ke Madura, beberapa hari lalu, sangat terasa nilai pentingnya, terkait upaya pengembangan kreativitas ekonomi masyarakat Madura. Kehadiran Sandiaga diharapkan mampu mendorong kegairahan masyarakat Madura untuk mencari ide-ide segar bagaimana memasarkan produk-produk dan karya kreatif masyarakat Madura. Termasuk pula pengembangan pariwasata di kawasan Madura, yang tak kalah dan bahkan lebih berkualitas dari daerah lain seperti Pulau Gili Labak di Kabupaten Sumenep, yang terkenal memiliki keindahan serta kandungan oksigen salah satu yang tertinggi di dunia.
Masyarakat Madura memang membutuhkan sentuhan dorongan kreatifitas. Ini sebenarnya lebih pada persoalan intensitas dan ketekunan serta etos. Jika mencermati masyarakat Madura, yang berada di luar Madura, sudah lama dikenal sebagai masyarakat sangat kreatif dalam pengembangan ekonomi, paling tidak untuk kebutuhan keluarganya.
Karakter dan watak kreatif serta inovatif itu, sudah sangat dikenal terutama masyarakat Madura di perantauan. Seluruh daerah di negeri ini selalu ada masyarakat Madura, yang mampu eksis dalam bidang ekonomi. Bahkan di tanah suci Makkah dan Madinah, banyak dijumpai para pedagang dari Madura. Jadi, hanya persoalan menyegarkan kreatifitas berdagang, pengembangan ekonomi di kalangan masyarakat Madura, di daerahnya sendiri yang perlu sentuhan semangat.
Di sinilah point penting kehadiran Menteri Sandiaga, ke Madura. Dengan sentuhan silaturrahmi khas Sandiaga, diharapkan masyarakat Madura tergerak menggali potensi kreatif dalam berdagang, yang sebenarnya telah berurat akar pada masyarakat Madura, terutama yang berada di perantauan.
Para kepala daerah di empat Kabupaten Madura, diyakini mampu memanfaatkan kehadiran Sandiaga, untuk kepentingan pengembangan kreatifitas berdagang masyarakat Madura. Momentum yang sangat jarang ini, harus dimaksimalkan agar Madura yang memiliki potensi ekonomi luar biasa, dapat bersaing dengan daerah lainnya sehingga dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat Madura. (*)
*Ketua Banggar DPR RI.