SAMPANG, koranmadura.com – Dugaan pembunuhan kembali terjadi di wilayah hukum Kabupaten Sampang, Madura, Jawa Timur, pada Minggu dini hari kemarin, 9 Mei 2022.
Kali ini dugaan pembunuhan dengan pembacokan tersebut terjadi terhadap korban atas nama Muhyidin (21), seorang pemuda asal Desa Palenggiyan, Kecamatan Kedungdung, ketika bertamu ke rumah seorang warga di Desa Lar lar, Kecamatan Banyuates. Berdasarkan kabar yang berkembang, rumah warga yang didatangi korban disebut-sebut merupakan rumah calon tunangan korban.
Kasatreskrim Polres Sampang, AKP Irwan Nugraha saat dikonfirmasi membenarkan peristiwa pembacokan yang menyebabkan nyawa seseorang meninggal dunia. Pihaknya saat ini terus melakukan penyelidikan untuk pengungkapan motif sebenarnya mengenai peristiwa tersebut.
“Sekarang masih lidik dan motifnya belum bisa kami simpulkan sebab pelaku masih belum kami tangkap. Jadi motifnya belum kami ketahui. Jika ada yang mengaitkan dengan motifnya asmara, itu hanya kata orang-orang saja,” katanya singkat kepada koranmadura.com, Senin, 9 Mei 2022.
Sementara Kasubag Humas Polres Sampang, Ipda Dody Darmawan menambahkan, peristiwa itu bermula ketika korban sedang bertamu ke rumah Horrotun di Desa Lar lar, Kecamatan Banyuates, dengan maksud bersilturahmi dan berniat keesokan harinya mengantarkan Horratun kembali bekerja ke Surabaya. Korban bertamu pada Sabtu sore, 8 Mei 2022, sekitar pukul 18:00 wib hingga larut malam.
“Karena larut malam, korban diminta suruh pulang, namun korban tidak mau dan memilih beristirahat di langgar sedangkan pemilik rumah lantas masuk ke dalam rumahnya. Namun tidak disangka, Minggu dini hari, sekitar pukul 01:30 wib, pemilik rumah (Horrotun) justru mendengar suara teriakan dari luar rumahnya dan korban sempat menuju pemilik rumah,” ceritanya.
Lanjut Ipda Dody menceritakan, Horrotun yang mendengar teriakan lantas keluar dari rumahnya dan mendapati korban dalam kondisi bersimbah darah bahkan sempat memegangi tangan kirinya namun korban terjatuh.
“Karena melihat peristiwa itu, Horrotun membangunkan orang tuanya untuk membawa korban ke perawat setempat untuk melakukan pertolongan pertama. Namun nyawa korban tidak terselamatkan,” jelasnya.
Berdasarkan peristiwa itu, Kasubbag Humas Polres Sampang menyebutkan, korban mengalami luka bacok tembus di tangan kiri selebar 7 sentimeter dan luka bacok di bagian perut sebelah kiri selebar 8 sentimeter dan luka bacok bagian perut tengah selebar 3 sentimeter. (MUHLIS/ROS/VEM)