PAMEKASAN, koranmadura.com – Sejumlah pelanggan Perusahaan Umum Daerah Air Minum (Perumdam) Tirta Jaya di Pamekasan dikeluhkan warga. Sebab air yang mengalir ke rumah-rumah warga kini bercampur lumpur, sehingga air berubah menjadi keruh.
Perusahaan yang awalnya bernama Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) ini sempat menjadi buah bibir warga, di antaranya warga Jelmak, dan Panglegur serta Kangenan, hingga Trunojoyo.
Merespons hal itu, Penjabat Sementara (Pjs) Direktur Perumdam Jaya, Sigit Priyono tidak menampik. Menurutnya air keruh tersebut karena adanya kerusakan pada mesin alum di WTP Samiran beberapa hari lalu.
“Itu diakibatkan mesin alum di WTP Samiran itu. Jadi, mesin alum itu fungsinya alat penyaring yang digunakan untuk menjernihkan air. Setelah terditeksi terjadi kerusakan. Kemudian, tim teknis di Samiran memperbaiki dengan segera mungkin, akhirnya selesai,” jelasnya, Kamis, 23 Juni 2022.
Meski diperbaiki, sementara ini masih ada sisa-sisa yang belum bersih secara total. Sebab di situ masih ada lumpur yang mengendap.
Sehingga, kata Sigit yang menjabat sebagai Asisten 1 Sekda Pamekasan tersebut, masih dilakukan penggelontoran. Agar air PDAM tersebut bersih secara total.
“Dan sampai saat ini masih ada beberapa yang masih belum jernih betul, karena penggelontoran itu masih ada endapan lumpur yang masuk ke dalam limbah. Sisa-sisanya masih ada. Sehingga kami petugas di lapangan segera mengatasi itu,” jelasnya.
Oleh karena itu, pihaknya minta maaf kepada para pelanggan atau warga yang terdampak tersebut, karena hingga saat ini masih belum memberikan pelayanan yang maksimal.
“Mohon maaf, kami selaku Pejabat PDAM sampai saat ini masih belum bisa maksimal melayani para pelanggan,” ucapnya. (SUDUR/DIK)