PAMEKASAN, koranmadura.com – Gebyar Batik Pamekasan (GBP) 2022, sukses digelar Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pamekasan. Event unggulan tersebut digelar di Malang, Tuban, dan Bromo.
GBP yang digelar di Bromo, Pemkab Pamekasan menggandeng Eksotika Bromo (EB). Batik yang dipromosikan Pemkab Pamekasan pada event unggulan tersebut, motif Junjung Drajat, asal Desa Klampar, Kecamatan Proppo, Pamekasan.
Alasan Pemkab Pamekasan mengangkat motif batik Junjung Drajat, untuk menyelaraskan kewibawaan dan filosofi gunung Bromo.
Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Pamekasan, Achmad Sjaifudin mengaku senang Fashion Show dan stand batik, yang menjadi agenda besar berhasil menyita perhatian wisatawan lokal dan mancanegara, bahkan artis.
“Ada sejumlah kegiatan pada event GBP di Bromo, fashion show dan stand batik Pamekasan. Alhamdulillah sangat meriah. Hebatnya, menyita banyak perhatian wisatawan,” kata Achmad Sjaifudin, Selasa, 14 Juni 2022.
Menurut Sjaifudin, terdapat enam desainer lokal dan level nasional yang terlibat pada GBP 2022. Mereka adalah Alvien Oktava, Herdy S, Pepeng Briyanto, Lutfiyanto, Bagus DP, dan Emran Nawawi.
Masing-masing desainer mengangkat desain berbeda, Golden Sunrise, Meru, Inces, Edelweis, The Beauty of Roro, dan desain terakhir Love Mystical of Roro Anteng dan Joko Segar.
Bupati Baddrut Tamam ikut senang penyelenggaraan GBP 2022 berjalan sukses. Menurut Baddrut Tamam, batik tulis Pamekasan layak dipromosikan, baik tingkat lokal, nasional maupun internasional.
“Motif batik tulis Pamekasan sangat indah, event ini Ikhtiar Pemkab mengangkat citra batik tulis Pamekasan, baik tingkat nasional maupun internasional, sehingga wajib dikenalkan dari dalam hingga ke luar daerah,” papar Baddrut Tamam.
Memperkenalkan batik tulis Pamekasan, lanjut Baddrut Tamam menjelaskan, juga bagian dari upaya Pemkab untuk mensejahterakan pengrajin batik Pamekasan.
“Pengrajin batik akan sejahtera dengan sendirinya jika batik Pamekasan banyak dilirik dan dibeli banyak orang,” terangnya. (ADV/RIDWAN/ROS/VEM)