SUMENEP, koranmadura.com – Pemerintah Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur melalui Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) mulai melakukan vaksinasi Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) untuk hewan ternak, khususnya sapi.
Kepala DKPP Sumenep, Arif Firmanto menyampaikan saat ini Kabupaten Sumenep baru mendapat jatah vaksin 3 ribu dosis. Jumlah tersebut masih sangat kurang jika dibandingkan dengan populasi sapi yang ada di kabupaten paling timur Pulau Madura.
“Dengan vaksin yang tiga ribu dosis ini, kami utamakan kepada sapi yang sehat di daratan untuk menekan penyebaran PMK,” kata pria yang akrab disapa Arif.
Dia menargetkan penggunaan vaksin yang 3 ribu dosis tuntas H-2 Iduladha 1443 Hijriyah. Pasca Iduladha, pihaknya akan kembali minta tambahan vaksin kepada pemerintah provinsi.
“Dan Alhamdulillah, insyaAllah sudah ada ‘lampu hijau’ dari pemerintah provinsi. Ketika itu datang, kami utamakan yang di kepulauan, seperti di Sapudi dan Kangean,” ujar Arif, lebih lanjut.
Sekadar diketahui, vaksinasi PMK perdana di Kabupaten Sumenep sudah dimulai sejak Senin, 27 Juni kemarin. Di hari pertama, sebanyak 100 ekor sapi yang tersebar di tiga kecamatan divaksinasi.
Perinciannya, di wilayah Kecamatan Kota sebanyak 30 ekor, Kecamatan Gapura 20 ekor, dan Kecamatan Lenteng 50 ekor.
Selanjutnya, dengan jatah vaksin 3 ribu dosis itu, vaksiansi PMK akan dilakukan di kecamatan-kecamatan lainnya, yaitu Pasongsongan, Saronggi, dan termasuk di Kecamatan Giligenting. (FATHOL ALIF/DIK)