JAKARTA, Koranmadura.com – Dua tahun menjelang pemilu presiden dan wakil presiden (Pilpres) 2024, deklarasi dukungan terhadap sejumlah tokoh untuk maju sebagai calon presiden (capres) marak dilakukan oleh berbagai kelompok masyarakat.
Deklarasi dukungan terhadap tokoh-tokoh seperti Prabowo Subianto, Ganjar Pranowo, Anies Baswedan, dan Erick Thohir dilakukan di sejumlah tempat di Indonesia sepanjang satu pekan terakhir.
Pada Minggu 12 Juni 2022, misalnya, deklarasi dukungan terhadap Erick Thohir digelar di Tangerang, Banten, oleh komunitas motor, ibu-ibu milenial, dan pedagang kopi asongan.
Dukungan mereka diberikan saat Sobat Erick Thohir, relawan pendukung Erick Thohir, menggelar kegiatan di wilayah tersebut.
Pada hari yang sama di Bali, deklarasi dukungan kepada Ganjar Pranowo maju sebagai capres dilakukan oleh guru-guru yoga beserta tokoh adat Bali dan komunitas pencinta kopi.
Deklarasi dukungan kelompok masyarakat ini dilakukan di Kabupaten Tabanan dan Kabupaten Gianyar, Bali, dan dihadiri pula oleh Sahabat Ganjar, kelompok relawan pendukung Ganjar Pranowo.
Sehari sebelumnya, di Lampung, DPC Partai Gerindra Kota Metro, Lampung, mendeklarasikan dukungan kepada ketua umum mereka, Prabowo Subianto maju sebagai capres pada Pilpres 2024. Deklrasi dukungan ini juga dihadiri Sekjen Partai Gerindra, Ahmad Muzani.
Sementara pada 8 Juni 2022 lalu, deklarasi dukungan kepada Anies Baswedan maju sebagai capres 2024 dilakukan oleh sekelompok masyarakat yang menamakan diri Majelis Sang Presiden di sebuah hotel mewah di Jakarta.
Hanya saja, deklarasi dukungan mereka dinodai insiden pemasangan bendera mirip bendera organisasi terlarang Hizbut Tahrir Indonesia (HTI). Bendara itu pun dicopot dan panitia sempat bersi tegang dengan yang mendukung adanya bendera mirip bendera HTI di panggung deklarasi tersebut.
Mayoritas anggota dari kelompok Majelis Sang Presiden ini adalah para mantan narapidana terorisme (Napiter), mantan anggota HTI, dan mantan anggota Front Pembela Islam (FPI). Organisasi-organisasi ini sudah diharamkan oleh negara. (Carol)