JAKARTA – Penilain positif terhadap kinjer Presiden Joko Widodo (Jokowi) berdampak cukup signifikan terhadap dukungan kepada PDI Perjuangan (PDIP) dan tingkat elektabilitas Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo.
Tren dukungan publik terhadap PDIP naik secara signifikan dan tren elektabilitas Ganjar Pranowo juga naik tajam sejalan dengan penilaian positif publik terhadap kinerja Presiden Jokowi.
Demikian benang merah hasil survei Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) yang diumumkan secara live streaming di saluran Youtube SMRC TV, Kamis 9 Juni 2022 siang.
Direktur Research SMRC Deni Irvani menjelaskan, bila pemilu digelar saat survei dilakukan maka PDIP akan kembali keluar sebagai pemenang pemilu dan Ganjar Pranowo sebagai presiden terpilih.
“Jika pemilu dilakukan sekarang, PDIP mendapat dukungan paling tinggi yaitu sebesar 23,7 pesen, diikuti Partai Gerindra dengan 9,2 persen, Partai Golkar dengan 8,4 persen, dan PKB 6,2 persen,” kata Deni Irvani.
Lebih lanjut dia menjelaskan, sesungguhnya kekuatan partai politik, bila dibandingkan dengan Pemilu 2019 tidak mengalami perubahan berarti. “Paling tinggi masih PDIP. Dia sendirian berada di atas dan masuk klaster pertama. Klaster kedua ada Partai Gerindra dengan Partai Golkar, klaster ketiga Partai Demokrat dan PKB,” ucapnya.
Dia meneruskan, “Jika pemilu dilakukan sekarang, PDIP mendapat dukungan paling tinggi yaitu sebesar 23,7 pesen, diikuti Partai Gerindra dengan 9,2 persen, Partai Golkar dengan 8,4 persen, dan PKB 6,2 persen.”
Sementara terkait elektabilitas para capres, Ganjar Pranowo mengalami kenaikan signifikan hingga 8,8 persen bila dibanding hasil survei pada Maret 2022. Dan capaiannya pada survei Mei 2022 ini membuat jaraknya dengan Prabowo Subianto sangat jauh.
Dalam simulasi pertanyaan top of mind, elektabilitas Ganjar Pranowo mencapai 14,2 persen suara responden, Prabowo Subianto 13,4 persen, serta Presiden Jokowi dan Anies Baswedan masing-masing dengan 8,2 persen.
Sementara dalam simulasi 42 nama, termasuk tokoh-tokoh partai politik dan nama-nama yang ramai beredar di masyarakat dan media, Ganjar Pranowo juga meraih tingkat elektabilitas tertinggi dengan 22,5 persen diikuti Prabowo Subianto dan Anies Baswedan masing-masing dengan 17,5 persen dan 13,2 persen.
Dibanding hasil survei Maret 2022 pada simulasi semiterbuka, elektabilitas Ganjar Pranowo mengalami kenaikan sangat signifikan dari 18,1 persen menjadi 22,5 persen pada Mei 2022. Pada periode yang sama tingkat elektabilitas Prabowo Subianto dan Anies Baswedan mengalami stagnasi alias tidak bergerak setajam Ganjar Pranowo. (Carol)