JAKARTA, Koranmadura.com – Ketua DPR Puan Maharani dinilai sebagai tokoh dan pemimpin yang inklusif, pluralis, dan diterima semua kalangan. Dengan begitu, ditambah modal kepemimpinan yang dipunyainya, Puan Maharani sangat mampu membina relasi dan diterima semua kalangan.
Pendapat itu disampaikan pakar komunikasi dari Universitas Pelita Harapan (UPH) Emrus Sihombong di Jakarta Minggu 5 Juni 2022, menanggapi dinamika politik selama akhir pekan lalu.
“Puan adalah tokoh yang berkualitas. Seharusnya pembicaraan publik bergeser, tidak lagi pada tokoh elektabilitas, tokoh yang popularitas. Kita harus bergeser dari sana,” ucap Emrus Sihombong.
Menurut Emrus Sihombong, elektabilitas dan popularitas adalah produk persepsi publik. Beda dengan kemampuan dasar yang dimiliki seorang pemimpin. Karena itu, kata dia, sudah saatnya memilih pemimpin berdasarkan kualitas bukan berdasarkan popularitas atau tingkat elektabilitas.
Ia mencontohkan dua kejadian selama akhir pekan lalu terkait ikusifitas Puan Maharani. Pertama, Puan Maharani bisa begitu akrab dengan Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan saat menyaksikan lomba balap Formula E di Ancol, Jakarta Utara, Sabtu 4 Juni 2022 lalu.
Kedua, pada Minggu 5 Juni 2022 pagi, Puan Maharani juga akrab dengan Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir saat mereka jalan pagi bareng di Car Free Day (CFD) di Jalan Sudirman hingga MH Thamrin. (Carol).