JAKARTA, koranmadura.com – Elektabilitas Ketua DPR Puan Maharani merangkak naik dalam hasil survei New Indonesia Research and Consulting. Dalam survei terakhir lembaga ini elektabilitas Puan Maharani naik menjadi 1,8 persen.
Hasil survei New Indonesia Research and Consulting diumumkan direktur eksekutifnya, Andreas Nuryono di Jakarta, Kamis 9 Juni 2022.
“Sejauh ini Puan masih kecil dukungannya, tetapi dengan kendali partai ada di tangan, Ganjar harus berjuang untuk mengamankan tiket capres (calon presiden) dari PDIP,” kata Andreas.
Dalam survei lembaga tersebut, Ganjar Pranowo memang masuk tiga besar tingkat elektabilitas tertinggi bersama Prabowo Subianto dan Anies Baswedan. Mereka berada di tiga posisi teratas.
Prabowo Subianto meraih suara tertinggi dengan 21,5 persen diikuti Ganjar Pranowo dengan 18,7 persen, dan Anies dengan 16,0 persen.
“Prabowo, Ganjar, dan Anies menduduki posisi tiga besar dalam bursa capres, sementara itu elektabilitas Puan mulai merangkak naik,” ujar Andreas.
Hasil berbeda ditemukan dalam survei Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) yang juga diumumkan pada hari yang sama.
Menurut SMRC, Ganjar Pranowo meraih tingkat elektabilitas tertinggi baik pada top of mind maupun saat diajukan pertanyaan semiterbuka. Pada simulasi 42 nama, Ganjar Pranowo meraih 22,5 persen, unggul atas Prabowo Subianto (17,5 persen) dan Anies Baswedan sebesar 13,2 persen.
Begitu juga ketika head to head baik dengan Prabowo Subianto maupun dengan Anies Baswedan, Ganjar Pranowo selalu keluar sebagai pemenang.
Bahkan temuan SMRC menyebutkan, tren elektabilitas Ganjar Pranowo sejak Desember 2021 hingga Mei 2022 mengalami kenaikan secara signifikan. Sebaliknya, tren elektabilitas Prabowo Subianto dan Anies Baswedan mengalami penurunan.
Meski elektabilitasnya paling tinggi, tiket capres dari PDIP belum tentu diserahkan ke Ganjar Pranowo. Pasalnya, penentuan capres partai moncong putih itu adalah hak prerogatif Megawati Soekarnoputri sebagai ketua umum. (Carol)