PAMEKASAN, koranmadura.com – Tercatat ada 21 Puskesmas (Pusat Kesehatan Masyarakat) di wilayah Pamekasan, Madura, Jawa Timur. Jumlah tersebut, dinilai masih belum ideal
Hal ini diungkap oleh Kepala Dinkes Pamekasan, Syaifuddin. Menurutnya, hal Itu didasarkan pada jumlah penduduk.
“Jumlah puskesmas saat ini 21. Sesuai dengan proporsi 1 Puskesmas untuk 30 ribu orang, masih kurang 7 Puskesmas dengan penduduk Pemekasan 850 ribu,” jelas Syaifuddin, Senin, 13 Juni 2022.
Kekurang tersebut, direncanakan akan dilakukan penambahan, terutama di daerah Batu Marmar. Sebab, penduduknya paling tinggi.
“Wilayah dengan penduduk tinggi Batumarmar 105 ribuan jadi bisa dibangun 2 Puskesmas lagi. Sesuai dengan proporsi penduduk,” tambahnya.
Penambahan tersebut menurutnya, sudah direncanakan 2 – 3 tahun yang lalu. Namun anggaran tidak tersedia, akibat pandemi selama 2 tahun.
“Sementara ini, kami fokus akan merelokasi dua puskesmas yang sudah tidak layak karena akses tidak layak, dan luas lahan sangat terbatas yaitu puskesmas Bandaran dan Palengaan,” paparnya.
Sementara itu, anggota Komisi IV DPRD Pamekasan, Moh. Qhomarul Wahyudi mengatakan semua niat baik stakeholder itu, pihaknya mendukungnya, tetapi perlu adanya pertimbangan-pertimbangan karena anggaran terbatas.
“Karena itu dengan adanya Puskesmas yang sudah beroperasi, saya rasa ini lebih baik ditingkatkan kinerjanya. Ini lebih baik untuk dimaksimalkan. Segala fasilitas yang ada di dalam puskesmas tersebut, tentunya upaya-upaya terobosan baik dari dinkes dan juga kesadaran dari Puskesmas Puskesmas yang ada. Jika Aparatur Negara yang bertugas di dalam dinkes dan juga dalam puskesmas itu dimaksimalkan, tentunya lebih mumpuni daripada adanya penambahan puskesmas,” terangnya. (SUDUR/ROS/VEM)