JAKARTA, Koranmadura.com – Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir terus melakukan safari politik. Dia menghadiri berbagai acara yang digelar Nahdlatul Ulama (NU) dan organisasi-organisasi di bawah NU.
Terbaru, Erick Thohir menghadiri acara Silaturahmi Akbar Muslimat NU se-Kota Palembang pada Minggu 19 Juni 2022. Ia mengunggah kegiatannya itu di Instagram resminya @erickthohir.
Pada acara tersebut, Ketua Pimpinan Wilayah NU Sumatera Selatan, KH Amiruddin Nahrawi atau yang akrab disapa Cak Amir mendoakan agar Erick Thohir sukses menjadi pemimpin Indonesia atau presiden pada pemilu presiden dan wakil presiden (Pilpres) 2024.
“Cak Amir Luar biasa, tadi mendoakan saya tahun 2024. Ini tulus atau tidak? Karena 2024 masih dua tahun. Ini baru 2022. Tadi juga disebut 2004. Alhamdulilah beliau ini benar-benar tulus dalam membangun NU. Tadi dia bilang bagaimana merajut kerja sama dengan BUMN sehingga membangun BUMNU,” kata Erick Thohir.
Pada acara Silaturahmi Akbar tersebut, Erick Thohir juga sangat terkesan dengan tampilnya para suster Katolik yang mempersembahkan sebuah acara pada kegiatan tersebut. Dalam video yang dibagikannya, Erick Thohir menyorot sekelompok suster Katolik yang ikut duduk lesehan di tempat acara bersama para Muslimat NU.
“Menjadi bagian dari silaturahmi NU dan dialog lintas agama seperti saat ini, selalu terasa membahagiakan & sekaligus melegakan bagi saya. Ternyata Indonesia yang saya kenal masih dan akan selalu ada,” tulis Erick Thohir dalam narasinya mengomentari kehadiran para suster Katolik di acara tersebut.
Pada bagian lain pidatonya, Erick Thohir mendorong para muslimat NU dan anggota NU pada umumnya untuk bersatu padu membangun ekonomi dan pendidikan umat sehingga menjadi yang terbaik atau nomor satu.
“Jangan sampai ekonomi dan pendidikan kita menjadi kelas dua. Akhirnya, dengan pertumbuhan ekonomi yang luar biasa, 5 persen setiap tahun, kita hanya menjadi penonton,” papar Erick Thohir.
Erick Thohir sendiri mengaku betul-betul dan tulus menjalankan amanat yang diberikan kepadanya melalui pembenahan badan-badan usaha milik negara sehingga BUMN Indonesia menjadi lebih sehat. Upaya serta kerja keras dan tulus Erick Thohir sudah membuahkan hasil. Jumlah BUMN yang tadinya gendut tetapi tidak membuahkan hasil, kini menjadi ramping tetapi meraih untung lebih besar.
“Tadinyanya BUMN kita hanya untung Rp 13 triliun, setelah bersih-bersih di BUMN, yang korupsi dipenjarakan, untungya sudah mencapai Rp 126 triliun. Ini bukan buat saya, tetapi buat Negara Republik Indonesia,” jelas Erick Thohir lagi.
Dampaknya untuk rakyat dari hasil kerja ini, papar Erick Thohir, adalah rakyat menerima vaksin gratis selama pandemi Covid-19 dan bagi mereka yang berobat ke rumah sakit pemerintah diberi pelayanan gratis.
Selain itu, pemerintah memberikan subsidi bahan bakar minyak (BBM) sehingga harga Pertalite tidak mengalami kenaikan seperti Pertamax yang menjadi bahan bakar non subsidi. (Carol)