SUMENEP, koranmadura.com – Ketua TP PKK Sumenep, Jawa Timur, Nia Kurnia Fauzi mengajak seluruh organisasi perempuan, yakni TP PKK, Dhama Wanita Persatuan (DWP) dan Perwosi se-Madura mendukung program Pemkab di masing-masing kebupaten dalam mengentaskan kemiskinan dan meningkatkan indeks pembangunan manusia (IPM).
Ajakan itu disampaikan Nia Kurnia Fauzi dalam acara rapat koordinasi dan pertemuan silaturrahmi Tim Penggerak PKK, Perwosi dan Dharma Wanita Persatuan se-wilayah kerja Bakorwil Pamekasan, di Pendopo Keraton Sumenep, Selasa, 21 Juni 2022.
Menurut Nia, perempuan berperan penting sebagai partner suami dalam upaya memenuhi kebutuhan keluarga, termasuk para anggota organisasi wanita seperti Dharma Wanita Persatuan dan TP PKK.
Kontribusi perempuan untuk perbaikan ekonomi keluarga diharapkan dapat menurunkan tingkat kemiskinan, memberikan peningkatan penghasilan, meningkatkan pengetahuan dan kualitas sumber daya manusia.
Oleh karena itu, pemberdayaan perempuan dalam mendukung perbaikan ekonomi harus dioptimalkan oleh pemerintah daerah untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia di empat wilayah Madura.
“Sebab sampai saat ini berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) kualitas SDM sebagai indikator keberhasilan pembangunan daerah yang diukur dengan IPM dan tingkat kemiskinan yang dimilik empat kabupaten di wilayah Madura masih sangat memprihatinkan,” katanya.
IPM empat kabupaten di Madura pada tahun 2021 masih berkutat pada 10 besar terbawah jika dibandingkan dengan 38 kota dan kabupaten di Jawa Timur.
Selain itu, untuk angka kemiskinan empat kabupaten di Madura juga masih ada di peringkat terbawah dengan tingkat kemiskinan ekstrem yang tinggi di Jawa Timur.
“Berkaitan dengan itu pada momentum yang baik ini saya mengajak kepada TP PKK Kabupaten dan Dharma Wanta Persatuan Kabupaten di wilayah kerja Bakorwil Pamekasan untuk terus mendukung program kegiatan pemerintah kabupaten dalam upaya mengurangi angka kemiskinan dan meningkatkan IPM di Madura,” tambahnya. FATHOL ALIF/ROS/VEM