JAKARTA, Koranmadura.com – Komisi I DPR memuji langkah berani Presiden Jokowi yang mengupayakan perdamaian antara Rusia dan Ukraina dengan mengunjungi kedua negara tersebut. Kunjungan Presiden Jokowi ke Kiev (Ukraina) dan Moskwa (Rusia) dinilai sebagai sebuah langkah yang tepat.
“Rencana presiden tersebut merupakan langkah tepat, karena Indonesia bisa punya kontribusi semakin jelas dalam konflik Rusia dan Ukraina yang kita ketahui bersama dampaknya sekarang makin kompleks,” kata anggota Komisi 1 DPR Christina Aryani, Sabtu 25 Juni 2022 di Jakarta Sabtu 25 Juni 2022.
Presiden Jokowi dijadwalkan akan bertemu dengan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky di Kiev, Ibu Kota Ukraina, dan Presiden Rusia Vladimir Putin di Moskwa.
Menurut Christina Aryani, kunjungan Presiden Jokowi ke kedua negara yang sedang berseteru itu juga sekaligus mempertegas kebijakan politik luar negeri Indonesia yang bebas aktif.
Kunjungan ini juga membuktikan bahwa Indonesia tidak hanya diam, tetapi sebaliknya memiliki keberanian mengambil sikap. Christina Aryani mengungkapkan, Presiden Jokowi merupakan pimpinan negara pertama di Asia yang melakukan kunjungan ke Rusia dan Ukraina.
“Situasi perang Rusia dan Ukraina kita pahami sangat kompleks. Banyak negara mungkin ragu mengambil langkah, tetapi Indonesia berani melakukan ini dengan tentunya pertimbangan utama kemanusiaan, sehingga sudah sewajarnya kita apresiasi dan harus didukung,” kata politisi Partai Golkar itu.
Sebelumnya, Menteri Luar Negeri (Menlu) Retno Marsudi menjelaskan rencana Presiden Jokowi mengunjungi Kiev, Ukraina, dan Moskwa, Rusia. Kunjungan Jokowi itu dilakukan setelah menghadiri KTT G7 di Jerman pada 26-27 Juni 2022. Jokowi direncanakan akan melakukan pertemuan secara langsung dengan kedua pimpinan negara.
“Dalam kunjungan ke Kiev dan Moskow, tentunya Bapak Presiden akan melakukan pertemuan dengan Presiden Zelensky dan Presiden Putin,” ujar Retno Marsudi. (Carol)